Yesus Mati dan Bangkit Karena Dosa Kita

banner 120x600

Exposenews.id, MANADO – Shalom. Kita renungkan bersama firman Tuhan dalam I Korintus 15:3-4 yang berkata:

(3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,

(4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kabar baik tentang keselamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus selaku Tuhan dan Juruselamat merupakan berita sukacita. Berita ini harus diketahui dan diaplikasi dalam kehidupan orang yang percaya sepanjang masa.

Hal ini mendorong Rasul Paulus sebagai salah seorang yang telah menerima kasih karunia untuk memberitakan Injil. Sekalipun dia banyak melakukan penganiayaan kepada orang Kristen. Tuhan Allah menjadikan dia sebagai salah seorang Rasul yang mempersembahkan diri untuk menjadi pemberita Injil.

Sangat penting hal ini disampaikan karena apa yang telah is terima yaitu anugerah keselamatan melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus karena dosa manusia. Misi penyelamatan ini merupakan penggenapan nubuat yang dicatat oleh kitab suci.

Rasul Paulus mengingatkan fakta sejarah bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh telah mati, dikuburkaan dan telah dibangkitkan pada hari yang ketiga. Anugerah keselamatan yang diberikan secara cuma-cuma mengingatkan kita bahwa Tuhan Allah sangat peduli dan berinisiatif agar manusia tidak terus tinggal dalam cara hidup yang lama. Supaya manusia beralih kepada cara hidup yang baru yaitu hidup dalam ketaatan pada kehendak Tuhan Allah.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, orang Kristen dalam kehidupan nyata memahami tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus untuk misi penyelamataan manusia. Namun pada kenyataannya memahami belum tentu mengikuti dan melakukan dengan baik isi firman.

Secara faktual masih sering dijumpai adanya sesama orang Kristen yang beribadah belum tumbuh dari kesadaran yang lahir dari suara hati. Sehingga lebih cenderung menjadikan kegiatan ibadah kepada Tuhan Allah sebagai pengisi waktu lowong semata.

Begitu juga masih dijumpai seperti rajin beribadah memenuhi kegiatan gerejawi namun kenyataannya terlibat dalam perbuatan-perbuatan tercela yang tidak memberi contah dan teladan yang baik, seperti perjudian, perkelahian dan sebagainya.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, melalui perenungan hari ini kita diingatkan bahwa Yesus Kristus telah mati karena dosa-dosa kita. Kematian-Nya hanya sekali untuk selamanya.

Kematian-Nya adalah korban penebusan agar kita yang menerima anugerah keselamatan layak disebut umat kepunyaan-Nya. Kita selaku keluarga Kristen diajak untuk menghayati pengorbanan Yesus Kristus untuk dijabarkan dalam keluarga kita, sehingga anugerah-Nya tidak menjadi sia-sia. Seperti Rasul Paulus dipakai Tuhan Allah sebagai pewarta Injil sampai ke ujung dunia, kita juga dipakaiNya untuk menceritakan berita sukacita ini kepada sesama dimulai dari dalam keluarga kita.

Yesus Kristus memberkati kita semua. Amin.

(Renungan Harian Keluarga)