Exposenews.id, MANADO – Shalom. Mari kita renungkan bersama firman Tuhan dalam Daniel 6:1–5 yang berkata:
(1) Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun.
(2) Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
(3) membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.
(4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
(5) Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kisah Daniel dalam Kitab Daniel pasal 6:1-5 membuka mata kita tentang kebijaksanaan Raja Darius memilih pembantunya. Darius tidak hanya melihat kecerdasan dan kemampuan, tetapi juga integritas dan kesetiaan.
Daniel, dengan rohnya yang luar biasa, menonjol di antara para pejabat lainnya. Kesetiaan dan hubungannya yang kokoh dengan Tuhan Allah menjadikannya pribadi yang unggul dan luar biasa.
Kisah Daniel lebih dari sekedar prestasi karena kelebihan sejatinya tidak terletak pada kekayaan atau kedudukan, melainkan pada kesetiaan kepada Tuhan Allah dan integritas dalam hidup. Kualitas-kualitas ini menjadi pembeda di tengah dunia yang penuh ambisi dan kepentingan pribadi.
Ketika kita hidup dengan integritas dan kesetiaan kepada Tuhan Allah, Dia akan memperkuat kita dan menempatkan kita di tempat yang tinggi. Bahkan di tengah-tengah persaingan yang sengit, kita diingatkan bahwa kelebihan perlu ditularkan kepada orang lain dengan membangun komunitas yang mendukung integritas.
Komunitas menjadi faktor penting dalam memperkuat nilai ini. Lingkungan yang positif dan suportif akan membantu seseorang untuk tetap teguh dalam prinsip-prinsip kebenaran dan kejujuran.
Melalui komunitas yang saling menguatkan, individu dapat menemukan dukungan, inspirasi dan teladan dalam menjalani hidup dengan integritas.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, bagi keluarga Kristen, integritas memiliki arti yang sangat penting. Integritas dalam keluarga mengacu pada kesetiaan, kejujuran dan tanggung jawab dalam menjalankan peran dan tugas masing-masing anggota. Nilai-nilai Kristiani seperti kasih, kebenaran dan keadilan menjadi landasan bagi keluarga Kristen dalam mengambil keputusan dan menghadapi berbagai tantangan. Integritas menjadi senjata rahasia keluarga Kristen dalam membangun ketahanan dan keharmonisan di tengah dunia yang penuh godaan.
Marilah kita merenungkan kembali komitmen kita kepada Tuhan Allah dan prinsip-prinsip yang kita anut dalam hidup. Marilah kita tekun dalam menjalankan panggilan dengan integritas dan kesetiaan yang tak tergoyahkan, sehingga kita juga dapat menonjol seperti Daniel di tengah dunia yang penuh dengan persaingan, godaan dan tantangan. Amin.
(Renungan Harian Keluarga)
