Exposenews.id, Manado – BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut mengedukasi 10.870 pelajar di 4 provinsi area kerja BNI Wilayah 11, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen BNI dalam menanamkan budaya menabung sejak dini bagi para pelajar.
Literasi keuangan ini dilakukan dengan tujuan agar setiap siswa-siswi lebih memahami produk dan layanan bank, mengetahui manfaat dan keuntungannya serta risiko-risiko finansial yang mungkin timbul. Acara ini juga sebagai salah satu bentuk upaya perseroan dalam mendukung program Satu Rekening Satu Pelajar yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mewakili BNI Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut, hadir secara langsung dalam acara Area Head Lucky Lahope. Selain itu hadir juga Jemmy James Jermias, Kepala SMA Negeri 1 Manado.
Lodewyck Z.S Pattihahuan Pemimpin BNI Wilayah 11 Sulutenggomalut yang akrab disapa Rully dari tempat terpisah menyampaikan acara ini sebagai bentuk komitmen BNI untuk terus melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat khususnya segmen pelajar/mahasiswa guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.
Melalui kemudahan akses keuangan, lanjut Rully, masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara lebih optimal dalam merencanakan keuangannya.
Rully juga mengimbau kepada seluruh pelajar agar lebih berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BNI.
“Untuk menghindari penipuan, pastikan selalu melakukan verifikasi setiap informasi yang diterima, pastikan sumbernya adalah resmi dari bank, dan jangan pernah memberikan data atau informasi pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya,” ungkap Rully.
Kurangnya tingkat pemahaman pelajar terkait berbagai produk dan layanan jasa keuangan membuat pelajar rentan menjadi korban kejahatan keuangan. Terutama di era digital seperti saat ini, para pelaku kejahatan memiliki beragam modus operandi yang semakin canggih.
“Kami percaya bahwa peningkatan literasi keuangan menjadi kunci dalam melindungi masyarakat dari risiko kejahatan keuangan yang semakin beragam,” ujarnya.
Lebih lanjut Rully menjelaskan peran BNI dalam kegiatan ini adalah memastikan adanya nilai tambah yang dapat diterima oleh seluruh pelajar, yakni memberikan kemudahan untuk menabung melalui pembukaan rekening yang dilengkapi berbagai fasilitas perbankan serta kenyamanan dalam bertransaksi.
“Melalui kegiatan literasi keuangan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan, confidence level, serta behaviour masyarakat khususnya segmen pelajar agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengelolaan keuangan di masa depan,” tutup Rully.
Bapak Lucky Lahope, Area Head 1 BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut, juga menambahkan BNI Wilayah 11 merasa bangga dapat berperan aktif dalam mendukung program Satu Rekening Satu Pelajar. “Melalui edukasi dan literasi keuangan ini, kami berharap para pelajar dapat memahami pentingnya menabung dan mengelola keuangan dengan bijak sejak dini. Inisiatif ini tidak hanya akan membantu mereka dalam mencapai tujuan finansial pribadi, tetapi juga akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih kuat di masa depan,” kata Lucky.
Lucky juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut. “Kami percaya bahwa kerjasama antara sekolah, orang tua, dan institusi keuangan sangat penting dalam membentuk kebiasaan menabung dan literasi keuangan yang baik. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan program ini dan memastikan setiap pelajar mendapatkan manfaat maksimal dari kegiatan literasi keuangan yang kami selenggarakan,” tutup Lucky.
(RTG)