Beri Pinjaman dengan Rela

banner 120x600

Exposenews.id, MANADO – Shalom. Mari kita renungkan bersama firman Tuhan dalam Ulangan 24:10–11 yang berkata:

(10) Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya.

(11) Haruslah engkau tinggal berdiri di luar, dan orang yang kauberi pinjaman itu haruslah membawa gadai itu ke luar kepadamu.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, sekalipun secara finansial ada orang-orang tertentu di masyarakat lebih mapan ekonominya, sehingga menjadi tempat untuk orang datang meminjam uang atau barang, tetapi secara etika atau sopan santun tidak diperkenankan memperlakukan dengan tidak hormat kepada peminjam. Sikap hormat tidak bisa diabaikan.

Bahwa adalah hal yang lumrah ketika meminjam harus dibarengi dengan memberikan jaminan atau gadai. Dunia sekuler juga mewajibkan adanya gadai atau barang jaminan dalam hal minjam meminjam.

Namun di Israel Musa mengatur untuk tidak diperkenankan pemberi pinjaman masuk dalam rumah peminjam dan mengambil barang gadai. Melainkan harus berdiri dan tinggal di luar rumah. Nanti yang punya rumah atau peminjam memberikan sendiri gadai atau jaminan itu.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat kita melihat atau kita mengalami bagaimana praktik pinjam meminjam, ada kalanya barang gadaian apakah mobil, motor diambil paksa oleh kolektor. Tidak jarang terjadi kekerasan, harusnya melibatkan pihak keamanan, malah main hakim sendiri.

Juga ada yang sengaja masuk rumah orang tanpa permisi mengambil barang apa saja yang dapat diambil di rumah orang yang berutang dengan mengabaikan etika dan sopan santun. Sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk mengelola keuangan kita sehingga sedapat mungkin tidak meminjam, tetapi jika terpaksa harus meminjam maka bijaklah dalam meminjam.

Jangan meminjam kepada orang-orang yang tidak tepat. Jika kita mempunyai kelebihan dan orang datang meminjam kepada kita, marilah kita memberi pinjaman dengan rela dan menjauhkan diri dari sikap yang tidak patut ketika menagih utang, sekalipun itu uang kita atau barang kita.

Sebagaimana firman Tuhan pada hari ini mengingatkan kita tentang bagaimana memiliki karakter yang baik. Apalagi kita adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan Allah yang penuh dengan kasih karunia.

Kita adalah pelayan-pelayan-Nya. Kita diajarkan untuk saling mengasihi dan saling membantu. Sehingga apabila ada kesempatan untuk membantu orang yang berkekurangan, marilah kita menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk menyatakan kemurahan Tuhan Allah melalui diri kita. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.

(RTG)