Exposenews.id, SULUT – Umat Kristiani sedunia dibulan Desember selalu menjadikan perayaan Natal memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.
Khusus untuk umat Kristiani di Sulawesi Utara, selalu merayakan dengan penuh hikmah.
Disisi lain, Inggried Sondakh selaku Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut yang membidangi Keuangan dan Perekonomian merasa perlu pantau dan kontrol akan ketersediaan stok bahan pokok dan harga yang tiba-tiba melonjak.
Ia menegegaskan hukum ekonomi jangan sampai di manfaatkan para pedagang nakal karena memanfaatkan situasi.
“Setiap menyambut perayaan keagamaan, mau Natal atau Idul Fitri harga-harga kebutuhan pokok akan tiba-tiba melonjak,
Siklus ini berlangsung setiap tahun,seharusnya ini bisa dikontrol,”tegas Srikandi Golkar Sulut ini.
Inggried Sondakh bahkan menyatakan jelang hari natal terjadi lonjakan harga bahan pokok, masyarakat keluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan lainnya.
“Bukan hanya itu kenaikan harga jenis komoditi seperti cabai, bawang merah pun terjadi. Tentu saja ini menjadi perhatian dan fokus pemerintah, apalagi kenaikan harga bahan pokok ini layaknya tradisi setiap tahun,”lugas Anggota DPRD Sulut dari Daerah Pemilihan Minahasa – Tomohon ini.
Menurutnya saat diwawancarai sejumlah awak media, kondisi tersebut secepatnya ditindaklanjuti pemerintah.
“Kondisi ini merupakan kondisi yang bisa di prediksi. Harusnya pemerintah memberikan perhatian,” ucap Legislator tiga periode di DPRD Sulut ini, Senin (27/11/2023) kemarin di gedung kantor DPRD Sulut.
Selain pemerintah lanjut Inggried, lembaga DPRD juga melakukan pengawasan.
“Dalam hal ini range nya itu seberapa besar,” sebut politisi Partai Golkar ini.
Memang kata Inggried, terkait harga bahan pokok tersebut berlaku hukum ekonomi.
“Penawaran dan permintaan pasar. Tapi kan tugas pemerintah mengendalikan, yang tentunya bagaimana masyarakat dalam jangkauannya dikontrol oleh pemetintah dan betul-betul tidak membebani masyarakat,” tandasnya.(Obe)