SOLO, Exposenews.id – Wali Kota Solo Buka Peluang Kantor Gratis, Respati Ardi, menyambut hangat kunjungan perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) ke Balai Kota Solo, Rabu (28/5/2025). Dalam pertemuan itu, Respati langsung melontarkan tawaran menggiurkan: membukaKantor Gratis di Kota Solo tanpa biaya sewa!
Percepat Sertifikasi Halal dengan Layanan Lokal
Respati meyakinkan bahwa kehadiran BPJPH di Solo akan memangkas waktu dan biaya proses sertifikasi halal, khususnya bagi pelaku UMKM kuliner. “Saya tawarkan ke BPJPH, kalau mau percepat layanan, buka saja cabang di sini. Kami siapkan tempat di PLUT UMKM Center,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan kasus Ayam Goreng Widuran yang sempat viral karena baru mengakui penggunaan bahan non-halal setelah puluhan tahun berjualan. “Dengan BPJPH di Solo, masalah seperti ini bisa dihindari. Pengusaha tak perlu lagi repot ke Jakarta hanya untuk urus sertifikat,” tambahnya.
Pemkot Solo telah menyiapkan ruang khusus di PLUT UMKM Center, Jebres, yang bisa langsung ditempati BPJPH. “Kami sediakan cuma-cuma, tidak ada biaya sewa. Hanya perlu penyesuaian operasional saja,” jelas Respati. Saat ini, surat resmi penawaran sedang dipersiapkan untuk dikirim ke BPJPH pusat.
Menurutnya, langkah ini akan mempermudah ratusan pelaku usaha kecil, terutama di bidang kuliner, yang selama ini kesulitan mengakses layanan sertifikasi. “Bayangkan, pedagang soto atau tengkleng bisa mengurus halal di kota sendiri. Lebih efisien dan hemat biaya,” ujarnya.
Perwakilan kantor gratis BPJPH yang hadir menyambut baik ide tersebut. Mereka berjanji akan menindaklanjuti tawaran Respati dengan berkoordinasi ke kantor pusat. “Kami apresiasi inisiatif Pak Wali Kota. Solo memang salah satu pusat kuliner terbesar di Jawa Tengah,” ungkap salah satu staf BPJPH.
Dongkrak Daya Saing Produk Lokal
Respati yakin, kehadiran BPJPH akan meningkatkan daya saing produk Solo di pasar nasional maupun global. “Sertifikasi halal bukan sekadar urusan agama, tapi juga nilai tambah bisnis. Dengan sertifikat resmi, UMKM bisa masuk pasar modern bahkan ekspor,” paparnya.
Ia menekankan, layanan yang cepat dan terjangkau akan mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi. “Selama ini banyak yang enggan karena prosedurnya rumit. Dengan BPJPH di Solo, semuanya jadi lebih mudah,” tegasnya.
Pelatihan Intensif untuk UMKM
Selain menyiapkan kantor, Pemkot Solo berencana menggelar pelatihan intensif bagi UMKM terkait prosedur sertifikasi. “Begini BPJPH setuju, kami langsung gelar sosialisasi massal,” kata Respati.
Ia berharap Solo bisa menjadi percontohan percepatan sertifikasi halal berbasis daerah. “Ini momentum tepat. Solo bisa jadi pionir solusi praktis bagi masalah klasik UMKM,” ucapnya.
Baca Juga: Bejat! pasang CCTV di Toilet Sekolah, Ini Pelakunya
Ketua Asosiasi Kuliner Solo, Budi Santoso, menyambut gembira tawaran ini. “Ini seperti angin segar. Selama ini banyak anggota kami yang kesulitan urus sertifikasi. Kalau ada BPJPH di sini, pasti lebih banyak yang mendaftar,” tuturnya.
Follow-Up Intensif Pemkot
Respati memastikan Pemkot akan memantau respons BPJPH pusat. “Ini bukan sekadar wacana. Surat resmi segera dikirim, lalu kami akan terus follow-up,” tegasnya.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan kantor perwakilan BPJPH di Solo bisa beroperasi sebelum akhir 2025. “Target kami, tahun depan seluruh usaha kuliner Solo sudah bersertifikat halal. Ini bukti komitmen kami untuk UMKM,” tutup Respati.
Solo Jadi Pelopor Inovasi Sertifikasi Halal
Inisiatif Respati Ardi ini dinilai sebagai terobosan cerdas yang mengutamakan kepraktisan. Jika terwujud, Solo akan menjadi kota pertama di Indonesia yang menyediakan kantor BPJPH gratis untuk mempercepat sertifikasi halal!