Jokowi Dinilai Cocok Jadi Ketum PPP, ini penjelasannya

JAKARTA, exposenews.id – Jokowi Dinilai Cocok Jadi Ketum PPP, ini penjelasannya. Ade Irfan Pulungan, Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meyakini mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok ideal untuk memimpin partai berlambang Ka’bah. Irfan mengungkapkan pendapatnya ini sebagai respons atas sejumlah nama dari luar partai yang sedang ramai diperbincangkan sebagai calon kuat ketua umum.

Irfan mengungkapkan, ia pernah bertemu dan berdialog dengan Jokowi. Dalam pertemuan itu, ia merasakan adanya kedekatan emosional antara Jokowi dan PPP. “Saya merasakan ada suasana kebatinan dia terhadap partai ini, atensinya jelas terlihat,” ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (28/5/2025).

Baca Juga: Jokowi dan AHY Peroleh Brevet Kehormatan Hiu Kencana TNI AL

Tak hanya itu, Irfan menilai Jokowi paham betul sejarah panjang PPP sebagai partai veteran sejak era Orde Baru. “Dia pasti tahu PPP dulu salah satu dari tiga partai besar di masa Orde Baru. Perkembangannya pun sudah dia amati,” jelasnya.

Menurut Irfan, pengalaman politik dan pemerintahan Jokowi membuatnya layak memimpin PPP. “Figur seperti beliau punya kapasitas memadai karena sudah melalui perjalanan politik panjang dan berpengalaman memimpin negara,” tegas mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) ini.

Ia juga menyoroti keselarasan gaya kepemimpinan Jokowi dengan nilai-nilai PPP. “Saya yakin beliau bisa melakukan transformasi tanpa menghilangkan kultur partai. Skill dan style-nya cocok untuk membesarkan PPP,” tambah Irfan.

Irfan menekankan, Jokowi memiliki hubungan kuat dengan kalangan ulama dan tokoh umat. Buktinya, ia memilih Ketum PPP periode lalu, Kyai Ma’ruf Amin, sebagai wakil presiden. “Hingga kini, beliau tetap aktif berkomunikasi dengan ulama dan mendiskusikan isu-isu keumatan,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi keberpihakan Jokowi pada aspirasi umat, seperti pengesahan UU Pesantren. “Ini bukti nyata responsivitasnya. Kenapa PPP tidak memberi kesempatan pada beliau untuk memimpin?” tandas Irfan.

Irfan optimistis, kepemimpinan Jokowi bisa membawa angin segar bagi PPP. “Dibutuhkan figur yang bisa melakukan pembenahan tanpa mengubah identitas partai. Jokowi jawabannya,” pungkasnya.

Dengan segala pertimbangan itu, wacana Jokowi memimpin PPP semakin menguat. Apalagi, kedekatannya dengan basis umat dan rekam jejak pemerintahan dinilai sebagai modal kuat untuk membawa PPP ke level lebih tinggi.

Pertama-tama, dengan segala pertimbangan tersebut, wacana Jokowi memimpin PPP semakin menemukan momentumnya. Tak hanya itu, figur sebesar Jokowi jelas akan membawa angin segar bagi partai berlambang Ka’bah ini. Lebih jauh lagi, kita bisa melihat betapa jaringan politiknya yang luas, kedekatannya dengan ulama, dan pengalaman memimpin negara menjadi modal berharga.

Di sisi lain, PPP jelas membutuhkan transformasi. Lantas, siapa lagi yang lebih tepat jika bukan sosok yang sudah teruji seperti Jokowi? Alhasil, partai ini berpeluang besar bangkit lebih kuat dengan kepemimpinan beliau. Pada akhirnya, mari kita nantikan bersama langkah strategis PPP ke depan!

Exit mobile version