Kepala Kanim Manado Bantah Tayangkan Khusus Video Prabowo di Ruang Layanan Paspor

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, Made Nur Hepi Juniarth. Istimewa.
banner 120x600

Exposenews.id, MANADO – Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Manado membantah telah menayangkan secara khusus video calon presiden (capres) Prabowo Subianto di ruang layanan permohonan paspor. Pernyataan tersebut sebagaimana ditegaskan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, Made Nur Hepi Juniarth kepada Exposenews.id, Jumat (26/1/2024).

“Terkait pemberitaan tersebut, dapat kami pastikan bahwa tidak benar Kanim Manado menayangkan secara khusus video salah satu capres di ruang layanan permohonan Paspor. Bahwa televisi yang berada di ruang layanan tersebut setiap harinya dihidupkan dengan menggunakan youtube biasanya dari pagi kita hidupkan lagu-lagu, film dokumenter, berita dan tayangan lainnya melalui youtube karena tidak ada salurah tv kabel,” kata Made Hepi.

“Di mana siaran-siaran tersebut kami berikan ke masyarakat sebagai sarana hiburan di saat mereka sedang menunggu proses permohonan pembuatan Paspor, banyak apresiasi dari masyarakat terkait sarana dan prasarana penunjang untuk layanan publik pada Kanim Manado dan salah satunya hiburan televisi tersebut,” sambungnya.

Made Hepi menambahkan terkait video Prabowo yang muncul, itu adalah tayangan talkshow “Mata Najwa” yang kebetulan sedang menayangkan bincang eksklusif dengan Prabowo. “Kami tidak tahu kenapa pada saat itu muncul tayangan tersebut, karena dari pagi televisi tersebut sudah kami hidupkan dengan siaran-siaran youtube, jadi dapat kami pastikan bahwa dari pagi sampe tadi siang tayangan youtube tersebut berganti-ganti tayangannya,” kata dia.

Menurut Made Hepi, pimpinan Imigrasi dari pusat hingga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara terus menerus menglorifikasikan, memerintahkan dan menegaskan terkait dengan netralitas ASN dalam Pemilu ke depan ini. Ini juga yang diterapkan Made Hepi sebagai pimpinan pada Kanim Manado.

“Di setiap kesempatan saya menegaskan dan memerintahkan ke seluruh jajaran, sebagai ASN harus netral, sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia no 5 tahun 2004 tentang Aparatur Sipil Negara yang berbunyi setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu. Anda juga bisa lihat spanduk terkait netralitas ASN pada Kanim Manado sudah terpasang dari jauh hari, jadi dapat saya pastikan seluruh jajaran Kanim Manado netral dalam Pemilu ke depan,” pungkasnya.

Tayangan video capres Prabowo Subianto di ruang tunggu pembuatan passpor. Istimewa.

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado disorot warga Manado karena menayangkan video tentang calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di depan loket layanan. Keluhan ini sebagaimana dikatakan Rully, warga Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

“Yang saya tahu namanya instansi pemerintahan tak boleh menayangkan video soal capres. Tapi Kantor Imigrasi Manado malah memutar tentang Prabowo Subianto di depan loket layanan pembuatan passpor,” kata Rully kepada Exposenews.id, hari ini.

Menurut Rully tayangan itu terlihat dari talkshow Prabowo dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa yang ada di youtube Narasi. “Saya kurang tahu pasti apa yang diobrolkan di video tersebut karena volumenya kecil,” sebut Rully.

Amas Mahmud

Terkait keluhan itu, Relawan Gapura Nusantara (RGN) Sulawesi Utara (Sulut) mengkritisi “blunder” Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado. Seperti yang diutarakan Wakil Ketua RGN Sulut Amas Mahmud.

“Ini blunder Kantor Imigrasi Manado sebab sudah memutar soal capres,” sebut Amas.

Amas bilang di masa kampanye ini instansi pemerintah tidak boleh menayangkan video capres apapun topiknya. Sebab instansi pemerintah harus netral, tidak memihak satu calon pun.

“Kami berharap penyelenggara Pemilu tidak tinggal diam soal ini,” tegasnya.

(RTG)