Berkat Tuhan di Balik Penderitaan

Ilustrasi
banner 120x600

Exposenews.id, MANADO – Mari kita renungkan bersama firman Tuhan dalam Rut 1:20-22 yang berkata:

(20) Tetapi ia berkata kepada mereka: ”Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.

(21) Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong Tuhan memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena Tuhan telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku.”

(22) Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, pergumulan hidup merupakan masalah yang sangat lekat dalam kehidupan manusia. Tak jarang, sebagai orang Kristen menjadi putus asa karena diperhadapkan dengan pergumulan dan kepahitan hidup.

Bahkan, ada saja orang yang akhirnya menyalahkan dan meninggalkan Tuhan Allah. Ketika sedang mengalami kepahitan, kita sering bertanya, “Apa rencana Tuhan Allah atas semua ini? Mengapa Tuhan Allah membiarkan kita mengalaminya?”

Hal tersebut, dialami Naomi ketika ia kembali ke Betlehem tanpa suami dan anak-anaknya. Bagi Naomi ini merupakan pergumulan dan kepahitan hidup bukan pergumulan yang biasa.

Kepahitan hati yang dialaminya bagaikan kutuk, yang tidak mudah untuk ditanggungnya. Naomi kehilangan segalanya,
kecuali seorang menantu yang berkomitmen untuk selalu bersama-sama dengannya.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, pada musim menuai jelai Naomi dan Rut tiba di Betlehem. Hal yang indah yang patut dibayangkan adalah Naomi disambut dengan bulir-bulir jelai yang melimpah di tanah Betlehem.

Keadaan tersebut tentunya menguatkan imannnya kepada Tuhan Allah yang selalu memberkati tanah airnya. Bulir-bulir jelai yang menguning di ladang menjadi sumber kesukaan dan harapan baru bagi mereka berdua hidup sejahtera di Betlehem.

Langkah iman Naomi dan Rut membuahkan hasil, di mana harapan masa depan yang sungguh indah bagi Naomi dan Rut sudah mulai nampak jelas. Kepahitan hidup yang dialami oleh Naomi sudah mulai dirasakan indah oleh Naomi sendiri karena campur tangan Tuhan Allah yang mengatur kehidupan manusia ciptaan-Nya, secara khusus kehidupan umat pilihan-Nya.

Sebagai keluarga Kristen, kita meyakini bahwa dalam hidup ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Kesulitan dan persoalan demi persoalan yang kita alami diijinkan Tuhan Allah untuk menyatakan kehendak-Nya.

Terkadang kesulitan yang terjadi dipakai Tuhan Allah untuk mendidik orang yang dikasihi-Nya. Namun Tuhan Allah tidak pernah membiarkan kita terpuruk ke dalam pergumulan dan kepahitan hidup. Tetapi Tuhan Allah akan memberikan berkat bagi mereka yang terus berharap kepada-Nya. Amin.

(Renungan Harian Keluarga)