Usai Jemput TKI Positif Covid, Menaker Langsung Menjalani Rapid Test

banner 120x600
Menaker Ida Fauziyah. Humas Kemnaker.

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Jakarta – Tenaga kerja Indonesia (TKI), Ety Toyyib, yang baru pulang dari Arab Saudi dinyatakan positif Corona (COVID-19). Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah yang ikut menjemput Ety langsung melakukan rapid test dengan hasil negatif.

“Hari ini sudah rapid hasilnya negatif dan hari minggu akan dilakukan PCR test untuk memastikan,” kata Menaker Ida kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).

Ida mengatakan terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitasnya. Dia mengatakan menjaga asupan gizi dan juga menjaga kebugaran fisiknya.

“Untuk menjaga kesehatan dan imunitas, selama ini rutin setiap hari minum vitamin dan olahraga,” ucap politikus PKB ini.

Ida juga memberi perhatian terhadap Ety. Dia meminta Ety mendapatkan perawatan yang optimal agar bisa sembuh dari COVID-19. Diketahui, saat ini Ety dirawat di rumah sakit darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Ida juga meminta pihak-pihak yang terlibat dalam penjemputan kepulangan Ety ke Tanah Air untuk segera melakukan tes kesehatan.

“Terkait Ibu Ety terkena Corona, saya sudah menginstruksikan kepada jajarannya agar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, terutama Gugus Tugas COVID-19 dan petugas paramedis agar Bu Ety mendapatkan perawatan dan pengobatan yang optimal sehingga bisa segera sembuh dari COVID-19,” ungkapnya.

Diketahui, Ida bersama Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid bersama Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani ikut menjemput kepulangan TKI Ety di Bandara Soekarno-Hatta. Ety bisa pulang ke Tanah Air usai lolos dari hukuman mati.

Ety bisa lolos dari hukuman mati berkat diplomasi dan bantuan finansial pemerintah dan sejumlah lembaga untuk membayar tebusan 4 juta riyal atau senilai Rp 15,5 miliar. Tebusan tersebut adalah denda (diyat) yang dibayar setelah Ety divonis hukum mati (qisas) atas tuduhan menyebabkan majikan meninggal.

Proses pemulangan Ety telah dipercepat berkat upaya yang dilakukan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Agus telah menemui Penasehat Raja Salman, Pangeran Khalid al-Faisal Al Saud, yang juga menjabat Gubernur Mekah, dengan didampingi Koordinator Perlindungan WNI KBRI Riyadh, Raden Arief, dan atase hukum Rinaldi Umar. Pertemuan berlangsung di kantor Pangeran Khalid al-Faisal di Jeddah. (RTG)