Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Kurang lebih 10 ahli waris tokoh pekerja sosial keagamaan di Sulawesi Utara mendapatkan santunan kematian program Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa) dari Pemerintah Provinsi Sulut yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Manado. Santunan diberikan langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, didampingi oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo, dan Kepala BPJAMSOSTEK Manado Hendrayanto, di halaman Kantor Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Rabu (24/6) hari ini.
Olly bilang bantuan santunan kematian terus dijalankan, agar pekerja sosial keagamaan tetap terjamin kesejahteraannya meskipun berduka ditinggalkan anggota keluarganya. “Ini bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ujar Olly.
Senada dengan Gubernur, Erny Tumundo mengapresiasi kerjasama dengan BPJAMSOSTEK yang berkesinambungan. Menurutnya, menggandeng BPJAMSOSTEK dilakukan supaya masyarakat Sulut terlindungi.
“Pemprov Sulut berkomitmen mensejahterakan masyarakat. Salah satunya dengan jaminan sosial tersebut,” ujarnya.
Erny memaparkan santunan kematian sebesar Rp42 juta per ahli waris diharapkan dapat membantu keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu, Hendrayanto menuturkan bahwa BPJAMSOSTEK tetap akan menyalurkan santunan itu. Ini merupakan sinergitas dengan Pemprov Sulut. (RTG)