Menteri Edhy Prabowo Dorong Nelayan Sulut Garap Potensi Tambak Udang

banner 120x600
Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo disambut Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Foto Hubmas Sulut.

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Bitung – Sulawesi Utara dikenal dengan potensi tambak udang yang cukup besar. Potensi inilah yang perlu digarap dalam menumbuhkan perekonomian Sulut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, saat mengadakan kunjungan kerja di Sulut, memotivasi pengembangan sentra produksi budi daya udang dengan model intensifikasi. “Kita akan bangun sentra pertambakan secara intensif. Selama ini kan masing-masing kepala keluarga di pesisir Sulawesi memiliki 5 hektar tambak, sekarang ini tak perlu sebanyak itu,” ucap Edhy di Pelabuhan Perikanan Tumumpa, Manado, Jumat (12/6).

Kata Edhy, lima kepala keluarga dapat menggarap satu hektar. Menurutnya, dengan sistem intensifikasi, dalam satu hektar bisa menghasilkan 40 ton.

Nelayan pembudidaya didorong juga untuk bisa memanfaatkan pembiayaan dari Badan Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP). “Terkadang nelayan kesulitan karena biaya, padahal mereka punya lahan tambak, nah BLU itu bisa membiayai para nelayan. Bunganya pun kecil, cuma 3%,” paparnya.

Selain itu, menteri Edhy menyampaikan adanya kemudahan proses perizinan kapal tangkap ukuran di atas 30 gross ton (GT) secara daring atau online. Untuk mengurus izin itu, sebutnya, membutuhkan waktu kurang lebih satu jam saja.

“Kita mudahkan izinnya, supaya potensi perikanan di Sulut ini dapat dioptimalkan sampai triliunan rupiah,” katanya sambil meminta agar potensi di Bitung dihidupkan kembali.

Selama ini, lanjutnya, industri di Bitung terkendala karena izin yang dimiliki hanya izin penangkapan ikan. (RTG)