Pelayanan perbankan BNI KCU Manado |
Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Bank BNI Wilayah Manado, Bank BRI Wilayah Manado, Bank Mandiri Area Manado, dan Bank Sulut Go mengakui wabah covid ini berdampak bagi hampir seluruh debitur mereka. Namun, mereka tetap melayani debitur itu dengan memberikan program restrukturisasi agar kewajiban debitur dapat terbantu.
Head of Region BNI Wilayah Manado Koko Prawira Butar-butar menuturkan, sudah 3.300 nasabah mengajukan restrukturisasi ini, di mana besarnya nominal sudah mencapai Rp1,3 triliun.
“Dalam menjalankan restrukturisasi ini, kami banyak dibantu oleh OJK dalam hal sosialisasi terkait langkah-langkah yang harus dilakukan debitur yang ingin meminta keringangan atau restrukturisasi kredit akibat corona. Dan hingga saat ini, ada 3.300 debitur di Wilayah Manado yang meminta restrukturisasi dengan nilai Rp1,3 trililun,” kata Koko, saat rapat virtual bersama OJK Sulutgomalut dengan wartawan, Selasa (19/5).
Kesempatan yang sama, Pimpinan BRI Wilayah Manado, Rudy Andiomono mengatakan, debitur yang mengajukan restrukturisasi sebanyak 23.000 orang. “Kami memberikan restrukturisasi kredit kepada nasabah yang terdampak covid. Dalam mengajukan permohonan, mereka dapat melakukannya tanpa perlu datang ke kantor. Cukup melalui online dan Whatsapp. Nantinya untuk assesment akan dilakukan lewat video call,” papar Rudy.
Cluster Manager Mikro Bank Mandiri Manado, I Dewa Made Anggan Atmaja mengatakan, pihaknya juga melakukan restrukturisasi kredit kepada debitur yang terkena dampak Corona. “Hingga saat ini ada 1.673 debitur yang mengajukan restrukturisasi dengan nilai Rp455 miliar. Jumlah tersebut untuk dua provinsi yang berada di wilayah Manado, yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo,” ujar Made seraya menambahkan, yang nilai kredit yang sudah direkstrukturisasi sebesar Rp377 miliar.
Sementara itu, Direktur Utama BSG, Jeffrey Dendeng menyampaikan, nilai kredit yang telah direstrukturisasi sebesar Rp130 miliar. “Jumlah tersebut terus berkembang dan terus naik. Sektor yang kami berikan restrukturisasi terutama UMKM,” katanya seraya menambahkan, tidak ada debitur yang ditolak permintaan restrukturisasinya.
Kata dia, ada nasabah BSG yang masih mampu untuk menunaikan kewajibannya dan merasa belum perlu untuk mendapat relaksasi. “Banyak nasabah yang masih mampu menyatakan akan terus melakukan pembayaran kredit. Nanti jika mereka sudah merasa tidak mampu baru akan membicarakannya lagi,” ujarnya.
Selain membantu dari segi bisnis, keempat perbankan tersebut beberapa waktu terakhir juga sudah menyalurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat yang terdampak. Bahkan ada juga distribusi alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang tengah berjuang menangani covid-19. (RTG)