Berita  

Heboh! 80.000 Warga Aceh Terjebak Narkoba, Ganja Jadi ‘Raja’

BANDA ACEH, Exposenews.id – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Marzuki Ali Basyah, baru saja membongkar fakta mengejutkan! Meski angka pengguna narkoba di Aceh turun dalam dua tahun terakhir, nyatanya masih ada 80.000 orang yang terperangkap dalam jerat barang haram ini.

Turun Tapi Masih Mengerikan!
Marzuki membeberkan, berdasarkan data statistik BNN, prevalensi pengguna narkoba di Aceh berhasil ditekan dari 1,95% menjadi 1,73%. Namun, jangan senang dulu—angka ini masih setara dengan 80.000 orang! “Kalau dipersenkan, sekitar 80.000 warga Aceh masih terpapar narkoba,” ungkap Marzuki via WhatsApp, Kamis (24/7/2025).

Ganja Mendominasi, Sisanya? Lebih Bahaya!
Nah, ini yang bikin merinding—dari total pengguna, 80% lebih ternyata kecanduan ganja! “Sebagian besar, sekitar 80%, pakai ganja. Sisanya jenis narkoba lain yang lebih berbahaya,” tegas Marzuki. Artinya, meski ganja jadi “primadona”, ancaman narkoba sintetis dan opioid masih mengintai!

BNNP Aceh Gencar Beraksi!
Merespon kondisi ini, BNNP Aceh langsung bergerak cepat! Mereka baru saja meluncurkan Program Berdikari Tani dan Aksi Grand Desain Alternative Development di Gampong Leugah, Aceh Besar, Rabu (23/7/2025). BNNP Aceh mengalihkan masyarakat dari narkoba melalui pengembangan pertanian produktif.

Tak cuma itu, BNNP juga membentuk Relawan Anti Narkoba di tingkat gampong. “Relawan ini jadi ujung tombak pencegahan narkoba di masyarakat,” jelas Marzuki. Dengan melibatkan warga langsung, BNNP yakin upaya pencegahan bakal lebih efektif!

Pembangunan Alternatif: Solusi Jitu?
Marzuki menegaskan, pendekatan pembangunan alternatif adalah kunci utama memutus mata rantai narkoba. “Kami ingin warga punya penghasilan legal, sehingga tidak tergoda menjual atau memakai narkoba,” paparnya.

Program ini diharapkan bisa jadi contoh sukses bagi desa-desa lain. “Gampong Leugah bisa jadi pionir desa mandiri dan bebas narkoba,” tambah Marzuki penuh harap.

Peringatan Keras: Jangan Coba-Coba!
Di akhir pernyataannya, Marzuki mengingatkan dengan tegas: “Jangan pernah dekati narkoba! Sekali coba, hidupmu bisa hancur!” Pesannya singkat tapi mengena—narkoba hanya bawa petaka, bukan kebahagiaan palsu!

Dengan program yang sudah digulirkan, BNNP Aceh optimis angka pengguna narkoba bisa terus ditekan. Namun, semua pihak harus bergerak bersama—mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

So, buat kamu yang masih berpikir buat nyoba-nyoba narkoba, ingat: 80.000 orang di Aceh sudah terjebak. Jangan jadi korban berikutnya!