Berita  

Korban Doxing, Seorang Influencer Dibombardir Paket COD

Exposenews.id – Selama lima hari berturut-turut, rumah orang tua Agus Harianto di Lumajang tiba-tiba jadi langganan kurir pengiriman barang. Belasan paket COD senilai lebih dari Rp20 juta berdatangan bak hujan hadiah, mulai dari televisi, PlayStation 4, laptop, hingga kasur mewah. Namun, jangan salah sangka—ini bukan undian berhadiah, melainkan teror doxing yang mengancam keselamatan digital!

Paket Misterius Datang Tanpa Pesanan, Orangtua Syok!

Agus, seorang influencer lokal yang dikenal vokal di media sosial, langsung curiga saat orang tuanya di Kecamatan Sumbersuko kebingungan menerima puluhan paket mahal. Padahal, ia sama sekali tidak memesan barang-barang tersebut. Setelah dicek, semua paket ternyata menggunakan akun belanja atas namanya, tapi diunggah oleh pelaku tak dikenal.

“Orang tua saya sempat panik karena kurir terus datang menagih pembayaran COD. Untungnya, mereka tidak langsung membayar dan menghubungi saya dulu,” cerita Agus, masih tampak gelisah. Namun, situasi ini bikin pusing tujuh keliling. Beberapa kurir bahkan marah besar karena merasa ditipu lantaran paket ditolak.

Daftar Barang Mewah yang Bikin Mata Terbelalak

Bayangkan saja, dalam waktu singkat, rumah orang tua Agus kebanjiran:

  • 1 unit televisi layar lebar

  • 4 unit PlayStation 4 (siapa mau main gratis?)

  • 3 unit laptop spek tinggi

  • 1 unit headphone premium

  • 3 unit kasur mewah

  • 1 unit akuarium besar

Waduh, kalau dijual bisa buat modal usaha! Tapi yang bikin merinding, semua ini diduga kuat terkait aksi doxing—kebocoran data pribadi yang disalahgunakan untuk teror.

Konten Kritis di Medsos, Ancaman pun Menghantui

Agus bukan influencer biasa. Di TikTok, ia kerap menyuarakan kritik pedas terhadap kebijakan pemerintah dan isu sosial. Tak heran, ia sering dapat ancaman dari akun-akun tidak bertanggung jawab.

“Biasanya dapat pesan ancaman seperti, ‘Awass… nanti ada paket COD buat lo!’ Tapi saya kira cuma gertakan. Ternyata benar-benar terjadi,” ujarnya sambil menghela napas.

Laporan ke Polres Lumajang, Tapi Prosesnya Tak Semudah Klik ‘Checkout’

Sadar ini bukan sekadar prank, Agus pun melaporkan kasus ini ke Polres Lumajang. Namun, ia paham betul bahwa pelacakan pelaku doxing tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menangani beberapa laporan serupa. “Kami sedang menyelidiki kasus-kasus doxing ini. Masyarakat harus lebih waspada dalam bermedia sosial,” tegas Alex.

Peringatan Keras: Jangan Asal Klik Link atau Pesan Mencurigakan!

Alex juga mengingatkan bahwa kebocoran data sering terjadi karena kecerobohan pengguna sendiri. “Satu klik saja di link phishing, data Anda bisa dibajak. Bahkan jika pengirimnya kenal, tetap verifikasi dulu!” pesannya.

Apa Itu Doxing dan Bagaimana Melindungi Diri?

Buat yang belum tahu, doxing adalah praktik membocorkan informasi pribadi (seperti alamat, nomor KTP, atau nomor telepon) tanpa izin untuk tujuan intimidasi. Nah, biar nggak jadi korban berikutnya, simak tipsnya:

  1. Jangan sembarangan bagikan data pribadi di medsos.

  2. Gunakan two-factor authentication untuk akun belanja online.

  3. Hindari klik link mencurigakan, meski dikirim teman sekalipun.

  4. Pantau riwayat transaksi di e-commerce secara berkala.

Kasus Agus jadi pengingat keras betapa bahayanya dunia digital jika kita lengah. Meski jadi korban, ia berharap aksinya melapor bisa memicu kesadaran publik agar lebih hati-hati.

“Ini bukan cuma urusan saya, tapi siapa pun bisa jadi korban berikutnya,” tandas Agus.