Exposenews.id – Tahukah kamu? Mengonsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan dan tanpa resep dokter ternyata bisa memicu kerusakan ginjal, bahkan berujung pada gagal ginjal kronis! Dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS, dokter spesialis urologi dari RSU Bunda Jakarta, membeberkan fakta mengejutkan ini. Menurutnya, obat pereda nyeri bersifat nefrotoksik, artinya bisa merusak jaringan ginjal jika dikonsumsi sembarangan, terutama dalam jangka panjang.
Jangan Lewatkan Batas Ini!
Dr. Sigit menegaskan aturan penting: “Jangan konsumsi obat pereda nyeri lebih dari dua minggu berturut-turut!” Ia memperingatkan kita tentang bahaya besar yang mengintai jika mengabaikan aturan ini. “Risikonya sangat berbahaya kalau terus dikonsumsi tanpa pengawasan medis,” tegasnya saat berbincang dengan media usai memimpin diskusi transplantasi ginjal di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Ia lalu menceritakan kasus nyata yang bikin merinding: seorang pasien muda usia 28 tahun harus menghadapi gagal ginjal hanya karena kebiasaan minum obat sakit kepala secara rutin. “Dia mengira sakit kepalanya biasa, tapi ternyata konsumsi obat jangka panjang itulah yang merusak ginjalnya,” ungkapnya.
Nah, kalau kamu sering sakit kepala dan obat pereda nyeri sudah tidak mempan, jangan coba-coba menambah dosis sendiri! Dr. Sigit mengingatkan, itu adalah tanda tubuhmu meminta pertolongan medis lebih lanjut. “Jangan diabaikan, apalagi sampai mengonsumsi obat secara sembarangan,” tegasnya.
Waspada! Air Rebusan Daun Juga Bisa Jadi Silent Killer
Jangan terkecoh anggapan bahwa bahan alami pasti aman!” tegas dr. Sigit. “Tren minum air rebusan daun yang digadang-gadang sebagai ‘detox alami’ ternyata diam-diam menyimpan bahaya serius bagi ginjal kita. Dr. Sigit memperingatkan, ramuan herbal tanpa takaran pasti justru bisa mengandung racun nefrotoksik.
“Banyak yang salah paham, mengira daun rebusan pasti aman. Padahal, tanpa dosis jelas, bisa jadi malah meracuni ginjal,” jelasnya. “Kita harus benar-benar memperhatikan detailnya!” tegas dr. Sigit. “Perhatikan baik-baik jumlah daunnya, takaran air yang digunakan, dan durasi perebusannya. Ketiga faktor ini saling berkaitan dan menentukan apakah ramuan itu akan menyembuhkan atau justru meracuni ginjalmu!”
Kenali Tanda Ginjal Mulai Rusak Sebelum Terlambat!
Volume urine berkurang drastis – Kalau kencingmu jadi sedikit, waspada!
Tubuh bengkak tanpa sebab – Ini bisa jadi tanda ginjal tidak mampu membuang racun.
Mual dan muntah terus-menerus – Kadar urea yang tinggi akibat ginjal rusak bisa memicu ini.
Lindungi Ginjalmu Sekarang Juga!
Dr. Sigit menekankan, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:
Pantau konsumsi obat – Jangan asal minum tanpa resep dokter.
Hindari pemakaian jangka panjang – Jika gejala tidak membaik, segera periksa ke dokter.
Jangan tergoda ramuan tradisional tanpa bukti ilmiah – Aman belum berarti efektif!
Jadi, masih mau sembarangan minum obat atau rebusan daun? Pikir ulang sebelum ginjalmu jadi korban berikutnya!