Jakarta, Exposenews –GEMPURAN dahsyat rudal Iran menghujam kota Haifa di Israel tanpa ampun! Wali Kota Haifa, Yona Yahav, langsung angkat bicara dengan nada tinggi. “Cukup! Perang ini harus berakhir sekarang!” tegasnya, sambil mengungkapkan kekhawatirannya atas keselamatan warganya.
Meski kota porak-poranda, Yahav mengklaim tidak ada korban jiwa. Namun, fakta mengejutkan terungkap: 21 orang terluka, tiga di antaranya kondisi kritis! “Aku sudah lewat 10 kali perang seumur hidupku. Aku benar-benar benci ini!” ujar Yahav, seperti dikutip Exposenews, Jumat (20/6/2025).
“Permainan Ini Harus Berujung Damai!”
Yahav tidak main-main. Dia mendesak kedua negara segera berunding. “Tujuan utama dari semua ini cuma satu: perdamaian!” serunya. Situasi langsung meledak saat kabar mengejutkan beredar: AS siap ikut campur tangan!
Presiden Donald Trump disebut sedang pertimbangkan sikap AS. Keputusannya baru keluar dua minggu lagi. “Dua minggu? Terlalu lama!” protes Yahav. Dia geram karena rakyat Israel butuh kepastian sekarang juga.
“Aku tak dapat jawaban dari Trump, dan itu bikin aku kesal!” keluhnya. “Aku butuh stabilitas, dan dia harus memberikannya!” tambahnya, frustasi.
kunjungi MPOSAKTI
Rudal Iran Terus Meneror, 17 Orang Lagi Terluka!
Perang Israel vs Iran memasuki hari ke-8 sejak dimulai 13 Juni lalu. Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa jadi sasaran empuk. Hari ini, Iran kembali meluncurkan rudal. Akibatnya, 17 orang lagi berjatuhan terluka!
Yahav berharap dunia segera turun tangan. “Kami tidak bisa menunggu lebih lama. Setiap detik, nyawa rakyat terancam!” tegasnya.
FAKTA MENGEJUTKAN:
Haifa Jadi Target Utama
Trump Lamban
Korban Terus Berjatuhan – Dalam 8 hari, puluhan orang sudah jadi korban.
BACA JUGA:
Nah, gimana tanggapan lo? Kasih komentar di bawah! Jangan lupa SHARE biar semua tahu fakta sebenarnya!
