Exposenews.id, Manado – Renungan hari ini diambil dalam Yohanes 15:4. Tak ada cabang atau ranting yang berdiri sendiri, tanpa bertumpuh dan bertumbuh di batang pohonnya.
Memang ada teknologi pertanian seperti cangkok. Tapi cabang yang dicangkokkan dan berakar itu, setelah ditanam, akan bertumbuh dan berubah peran dari cabang menjadi batang, yang adalah pokok pohon. Pokok pohon itu akan menghasilkan cabang ataupun ranting baru.
Jadi jelas bahwa tidak ada cabang yang tumbuh dan hidup tanpa pokok pohonnya. Tetapi batang atau pokok pohon bisa hidup tanpa cabang atau ranting. Bahkan bisa berdaun dan berbuah tanpa bantuan cabang.
Bisa berbuah banyak. Seperti pohon kelapa, sawit, dll. Jadi begitu penting dan tak tergantikan oleh apapun peran dari batang atau pokok pohon itu bagi tumbuhan. Tidak ada cabang, ranting, buah atau daun tanpa batang pohon.
Begitu juga Tuhan Yesus. Yesus adalah Yang Pokok atau Yang Utama. Tidak ada yang dapat menggantikan-Nya.
Tak ada manusia yang bisa hidup tanpa Tuhan Yesus. Semuanya bergantung pada Yesus, karena Yesus adalah Pokok Pohon, Pusat Kehidupan, tempat berpaut, bertumpu dan bertumbuh semua umat manusia.
Siapa yang tidak tinggal di dalam Pohon Kehidupan yaitu Yesus, tidak akan hidup. Cabang atau ranting yang terpisah dari pohon, cepat atau lama, tetap akan kering dan pada akhirnya akan dibakar ataupun dibuang.
Yesus bukan sekedar pokok dari pohon ataupun pohon itu saja. Tapi Dia Yang Empunya Pohon dan Pencipta Pohon. Sehingga, Yesus adalah segalanya bukan hanya bagi umat manusia, tapi bagi alam semesta dengan segala isinya.
Kita semuanya bergantung pada Yesus. Karena itu, kita harus mencari Dia dan hidup serta tinggal di dalam Dia.
Jika kita tinggal di dalam Dia, kita tidak akan kekurangan apapun juga. Kita akan menikmati kehidupan yang sesungguhnya.
Kita tidak akan kekurangan apapun dalam hidup kita. Hanya bersama Dia kita menikmati hidup dan berbuah. Dia menyediakan hasupan hidup yang lengkap dan sempurna, sehingga kita terikat erat pada batang pohon dan berbuah.
Tinggallah dalam Yesus. Hiduplah dalam Dia. Rasakan penyertaan dan kasih karunia-Nya. Seperti syair lagu KJ 456: “Tinggallah dalam Yesus, jadilah murid-Nya. Belajarlah firman Tuhan, taat kepada-Nya. Andalkan kuasa-Nya. Dialah pokok yang benar, kitalah ranting-Nya.”
Lagu ini menggambarkan bagaimana pentingnya kita untuk hidup dan tinggal dalam Yesus. Karena bersama Yesus, kita pasti berbuah dan kita dapat melakukan perkara maha besar. Karena di dalam Yesus, mujizat itu nyata.
Sebaliknya, jika kita tidak tinggal di dalam Yesus, kita tidak akan berbuah. Kita tidak berdaya. Karena kita tidak punya kekuatan apapun di luar Pohon bernama Yesus.
Demikian firman Tuhan hari ini
*Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.* (ay 4)
Jelaslah pesan Tuhan Yesus bahwa kita harus tinggal di dalam Dia, agar kita dapat meraih apapun yang kita inginkan, dambakan dan butuhkan dalam hidup ini. Jika kita tinggal dalam Dia segala perkara ajaib nan agung pasti terlaksana. Karena bagi Tuhan, tak ada yang tak mungkin. Semua dapat Dia lakukan. Dia selalu melakukan yang terbaik untuk kehidupan kita.
Kita adalah ranting-Nya. Maka jika kita ingin berbuah dan menghasilkan, kita harus tinggal berpaut sepenuhnya kepada Kristus. Kita pasti berbuah jika kita benar-benar tinggal dan hidup dalam Dia. Dengan demikian, kita akan dibersihkan dan dimurnikan-Nya sehingga kita senantiasa terpelihara baik dan berbuah yang pada akhirnya akan memermuliakan Tuhan selalu sampai selamanya.
Jika kita ingin hidup berlimpah kurnia, maka tinggallah dalam Yesus. Kita akan menikmati berkat kasih karunia yang tiada berkesudahan dan selalu baru dalam hidup kita. Karena itu setialah tinggal dalam Dia.
Seperti bait kedua syair KJ nomor 356 yakni bahwa kita sebagai ranting, pasti berbuahlah. Asal dengan setia tinggal di dalam-Nya. Tinggallah dalam Yesus, muliakanlah nama-Nya. Sebab hidup berlimpah kurnia hanya di dalamnya.
Jadi inti atau kata kunci dari hidup berbuah dan berlimpah kurnia (kasih karunia) adalah tinggal di dalam. Asal kita dengan setia tinggal di dalam Dia dengan melakukan segala kehendak-Nya. Muliakanlah nama-Nya dengan terus setia mengikuti Dia dan tinggal dalam Yesus.
Marilah, hidup dan tinggallah dalam Yesus. Kita pasti berbuah. Bagikanlah buahnya kepada seaama sehingga hidup kita mendatangkan sukacita dan kebahagiaan bagi demua orang.
Tinggallah dalam Yesus, hidup kita pasti berbuah. Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. Amin.
(Dikutip dari Renungan Harian Keluarga)