Cemburu Buta, Pria di Kemayoran Babak Belurkan Istri Siri dan Pria Lain Pakai Botol Berisi Air Keras

JAKARTA, Exposenews.id – Nasib nahas menimpa sepasang kekasih berinisial FDLM (34) dan S (23). Keduanya jadi korban pemukulan sadis menggunakan botol berisi air keras oleh seorang pria berinisial FF di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).

Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu Budi Setiadi, membenarkan bahwa FF melakukan penganiayaan berat ini karena dilanda cemburu buta. “Motifnya jelas, cemburu,” tegas Budi saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (30/5/2025).

Ternyata, S adalah istri siri FF. Namun, hubungan mereka sudah renggang selama delapan bulan terakhir. Saat kejadian, FF mendengar kabar bahwa S sedang bersama pria lain. “Tanpa pikir panjang, dia langsung mengejar mereka sampai ke TKP, lalu menghajar pakai botol berisi air keras,” jelas Budi.

Polisi mengungkapkan, FF ternyata sudah menyiapkan air keras itu sebelum mendatangi korban. “Dia sengaja membawa botol berisi bahan kimia berbahaya itu,” tambah Budi.

Untungnya, polisi bergerak cepat. “Pelaku sudah kami amankan di Polsek Kemayoran. Dia langsung ditangkap di TKP,” ujar Budi.

Sementara itu, polisi belum bisa memeriksa keterangan FDLM dan S karena kondisi mereka masih kritis. Saat ini, keduanya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kasus ini terbongkar setelah adik FDLM melapor ke Polsek Metro Kemayoran. Saat itu, adik korban sedang berada di sebuah swalayan di Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat. “Tiba-tiba, dia dapat telepon dari kakaknya yang mengaku baru disiram air keras oleh FF,” papar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Jumat (30/5/2025).

Begitu mendengar kabar itu, adik FDLM langsung bergegas ke lokasi. Dia pun menemukan kakaknya dan S dalam kondisi mengenaskan dengan luka bakar parah akibat air keras. “Keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Hermina,” jelas Ade Ary.

Polisi kini masih mendalami motif lebih dalam sekaligus mengumpulkan bukti-bukti pendukung. “Kami akan usut tuntas kasus ini,” tegas Budi.

Kejadian berawal ketika FF mengetahui mantan istri sirinya, S, sedang bersama FDLM. Emosi FF langsung meledak. Dia pun menyiapkan botol berisi air keras, lalu menyergap keduanya di Jalan Garuda.

Tanpa ampun, FF langsung menghujamkan botol itu ke tubuh korban. Akibatnya, FDLM dan S mengalami luka bakar serius. “Korban menjerit kesakitan, tapi FF malah kabur,” kata seorang saksi.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung beraksi. Ada yang mengejar FF, sementara lainnya menolong korban. “Kami bantu bawa mereka ke rumah sakit karena lukanya sangat parah,” ujar seorang warga.

Ternyata, FF sudah beberapa kali mengancam S usai pisah ranjang. “Dia sering marah-marah dan mengirim pesan ancaman,” ungkap seorang kerabat S.

Keluarga FDLM dan S berharap polisi segera menindak tegas FF. Kami ingin keadilan. Dia harus dihukum seberat-beratnya,” tegas keluarga korban.

Kasus ini juga jadi pengingat bagi korban KDRT agar segera melapor. “Jangan tunggu sampai jadi korban seperti ini,” pesan Budi.

Baca juga: Pemerhati Kesehatan Mental: Bunuh Diri Bukan Solusi Atasi Masalah!

Terakhir, tim medis menyatakan FDLM dan S masih dalam fase kritis. “Kami berusaha maksimal menyelamatkan mereka,” kata dokter yang menangani.

Polisi memastikan proses hukum akan berjalan transparan. “Kami tak akan toleransi dengan kekerasan seperti ini,” tegas Ade Ary.

Nantikan update terbaru di Exposenews.id!

Exit mobile version