New York Pilih Zohran Mamdani, “Mimpi Buruk” yang Ditakuti Trump Menjadi Kenyataan

NEW YORK CITY, Exposenews.id – Zohran Mamdani secara resmi memenangkan pemilihan Wali Kota New York pada Selasa (4/11/2025) yang begitu panas. Dengan penuh kemenangan, ia berhasil meraup 50,4 persen suara dari hasil hitungan 97 persen TPS. Bahkan yang lebih mencengangkan, NBC News memproyeksikan angka finalnya bisa mencapai 60 persen!

Pada usia yang masih sangat muda, 34 tahun, Mamdani pun memecahkan begitu banyak rekor sekaligus. Kota New York secara resmi akan dipimpin oleh seorang Wali Kota Muslim pertama, keturunan Asia Selatan pertama, dan pemimpin termuda dalam satu abad terakhir untuk kota terbesar di AS ini.

Sebagai politisi Partai Demokrat, Mamdani dengan percaya diri telah menjuluki dirinya sendiri sebagai “mimpi terburuk” Donald Trump. Dan benar saja, kemenangannya ini langsung memantik respons cepat dari sang mantan presiden. Hanya dalam hitungan jam, Trump membalas dengan postingan bernada peringatan, “…DAN DIMULAI SUDAH,” di platform Truth Social miliknya, seolah mengonfirmasi bahwa pertarungan epik mereka benar-benar telah dimulai.

Pidato Kemenangan Penuh Pesan Tegas

Di hadapan para pendukungnya yang memadati Brooklyn, Mamdani langsung memanfaatkan momen pidato kemenangannya untuk mengirimkan pesan yang sangat tegas kepada semua pesaing politiknya. Dengan gaya yang santai namun penuh makna, ia membuka dengan komentar tentang rivalnya, “Saya mendoakan yang terbaik bagi Andrew Cuomo dalam kehidupan pribadinya.”

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Perlu kamu tahu, Mamdani sebelumnya telah berhasil menyingkirkan mantan Gubernur New York yang berpengaruh itu dalam pemilihan calon dari Partai Demokrat. Kekalahan itu akhirnya memaksa Cuomo untuk maju melalui jalur independen, dan untuk kedua kalinya, Mamdani kembali mengalahkannya dengan telak di pilwalkot New York City.

“Tetapi,” lanjut Mamdani dengan tegas, “biarlah malam ini menjadi kali terakhir saya menyebut namanya, saat kita membuka lembaran baru politik yang selama ini mengabaikan banyak orang, dan hanya melayani segelintir pihak.” Kalimat pembuka lembaran baru ini langsung dikutip secara luas oleh Sky News dan menjadi headline di mana-mana.

Tantangan Terang-terangan untuk Trump

Tak berhenti di Cuomo, Mamdani dengan berani kemudian menyinggung langsung Donald Trump. Seperti yang kita ketahui, Trump sebelumnya terang-terangan mendukung Cuomo dan bahkan sampai mengancam akan menahan dana federal untuk New York jika Mamdani terpilih. Nah, ancaman itu justru dibalasnya dengan tantangan terbuka!

Dengan lantang, Mamdani menyatakan, “Kalau ada yang bisa menunjukkan bangsa yang dikhianati Donald Trump bagaimana cara mengalahkannya, itulah kota yang mengangkatnya.” Ia dengan pintar mengarahkan perhatian pada fakta bahwa New York City adalah kota kelahiran Trump sendiri, menunjukkan bahwa tanah kelahirannya sendiri telah menolaknya.

“Ini bukan hanya cara kita menghentikan Trump. Ini cara kita menghentikan yang berikutnya,” tambahnya, menegaskan bahwa kemenangannya adalah sebuah gerakan, bukan sekadar pemilihan. Lalu, dengan gaya yang sangat percaya diri dan santai, ia pun menyampaikan pesan langsung untuk Trump: “Jadi Donald Trump, karena saya tahu Anda sedang menonton, saya punya empat kata untuk Anda: Keraskan volumenya (turn the volume up).” Bayangkan saja, betapa beraninya politisi muda ini langsung menantang mantan presiden!

Gelombang Perubahan yang Tak Terbendung

Antusiasme publik terhadap perubahan yang diusung Mamdani ternyata terbukti sangat nyata. Partisipasi pemilih dalam pilwalkot New York tahun ini melonjak drastis menjadi lebih dari dua juta orang! Angka ini hampir dua kali lipat dibandingkan pemilihan 2021 yang hanya melibatkan sekitar 1,15 juta pemilih. Lonjakan partisipasi ini jelas menjadi cerminan betapa warganya ha akan sebuah perubahan besar.

Lalu, apa sih sebenarnya yang dijanjikan Mamdani sehingga bisa mengguncang New York? Platform progresifnya benar-benar ambisius! Bayangkan, ia berencana mendirikan toko swalayan milik negara, menghadirkan layanan bus gratis dan cepat, serta membekukan tarif sewa untuk beberapa kawasan hunian. Untuk membiayai semua program revolusioner ini, ia dengan berani berjanji akan menaikkan pajak bagi kalangan kaya.

Jadi, tidak heran kan jika sejak kampanye Agustus lalu, ia dengan percaya diri terus menyebut dirinya sebagai “mimpi terburuk Donald Trump”? Visinya yang jelas dan berani inilah yang akhirnya memikat hati banyak warga. “Kita menang karena warga New York membiarkan diri mereka berharap bahwa hal yang mustahil bisa menjadi mungkin,” ujarnya dalam pidato kemenangan, menyentuh hati banyak orang yang lelah dengan politik lama.

Zohran Mamdani akan resmi dilantik sebagai Wali Kota New York pada 1 Januari 2026. Kemenangannya yang bersejarah ini diperkirakan akan membawa dampak signifikan dan mengubah peta politik nasional AS, terutama menyambut pemilihan kongres tahun depan. Siap-siap saja, karena era baru politik New York—dan mungkin Amerika—telah dimulai!

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version