Pupuk Subsidi Sudah Tersalurkan di Kendari, Begini Cara tebusnya

Exposenews.id, KENDARI – Dinas Pertanian Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menyalurkan 65,1 ton pupuk subsidi dari total alokasi 270 ton selama periode Januari hingga April 2025. Angka ini setara dengan 24% realisasi penyaluran, berdasarkan laporan resmi yang diterima TribunnewsSultra.com pada Kamis (29/5/2025).

Dari total alokasi, sebanyak 115 ton merupakan pupuk urea dan 155 ton pupuk NPK. Penyaluran terbanyak terjadi di Kecamatan Baruga, Kambu, dan Poasia pada Februari 2025, dengan total 46,8 ton. Kepala Dinas Pertanian Kendari, Makmur, menegaskan, “Kami prioritaskan Kecamatan Baruga dengan alokasi lebih besar mengingat luasnya wilayah persawahan di sana.”

“Sebanyak 371 NIK petani di Kendari terdaftar dalam sistem e-RDKK dan berhak menerima pupuk subsidi,” jelas Makmur. Saat ini, sisa stok pupuk subsidi masih tersedia cukup banyak, yakni 85,1 ton urea dan 116,9 ton NPK.

Cara Mudah Menebus Pupuk Subsidi
Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, kelompok tani cukup mendatangi kios pupuk terdekat dengan membawa Kartu Tani atau KTP asli. Prosesnya sederhana, tanpa birokrasi rumit, sehingga petani bisa langsung memperoleh kebutuhan pupuk mereka.

Rincian Sisa Stok per Kecamatan
Berikut detail persediaan pupuk subsidi di tiap kecamatan:

  1. Abeli

    • Urea: 500 kg

    • NPK: 1.900 kg

  2. Baruga

    • Urea: 66.800 kg

    • NPK: 71.150 kg

  3. Kadia

    • Urea: –

    • NPK: –

  4. Kambu

    • Urea: 1.000 kg

    • NPK: 3.400 kg

  5. Kendari

    • Urea: 2.000 kg

    • NPK: 4.000 kg

  6. Kendari Barat

    • Urea: –

    • NPK: –

  7. Mandonga

    • Urea: 4.400 kg

    • NPK: 11.850 kg

  8. Poasia

    • Urea: 3.950 kg

    • NPK: 7.500 kg

  9. Puuwatu

    • Urea: 5.000 kg

    • NPK: 15.000 kg

  10. Wua-Wua

    • Urea: 1.500 kg

    • NPK: 2.150 kg

Dinas Pertanian Kendari mendesak petani segera ambil pupuk subsidi sementara stok masih tersedia. Petugas terus pantau distribusi untuk jamin kelancaran.

“Kami terus pantau ketersediaan pupuk agar petani tidak kesulitan,” tambah Makmur.

Dengan mengoptimalkan sistem e-RDKK yang terintegrasi, Dinas Pertanian Kendari secara aktif memastikan penyaluran pupuk tepat sasaran. Tak hanya itu, sistem ini juga secara nyata mendongkrak produktivitas pertanian di seluruh wilayah Kendari.

Dengan realisasi penyaluran pupuk subsidi yang telah mencapai 24%, Pemerintah Kota Kendari terus berkomitmen memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Tak hanya itu, Dinas Pertanian juga aktif memantau distribusi di setiap kecamatan agar tidak terjadi penumpukan stok di gudang. Di sisi lain, petani pun didorong segera mengambil jatah mereka sebelum musim tanam berjalan lebih jauh.

baca juga: Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang di Bacok OTK

Selain mempercepat penyaluran, pihaknya juga memastikan pendataan penerima subsidi melalui sistem e-RDKK tetap akurat. Dengan demikian, bantuan benar-benar tepat sasaran dan mendongkrak produktivitas pertanian di Kendari. Tak berhenti di situ, sosialisasi cara penebusan pupuk juga terus digencarkan, khususnya bagi petani pemula yang belum terbiasa dengan prosedurnya.

Lebih jauh lagi, Dinas Pertanian berencana meningkatkan koordinasi dengan kios-kios penyalur agar proses distribusi semakin efisien. Bahkan, mereka siap menambah titik penyaluran jika permintaan petani meningkat signifikan. Alhasil, semua upaya ini diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan pupuk sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.

Pada akhirnya, kolaborasi antara pemerintah, petani, dan distributor menjadi kunci sukses program ini. Melalui sinergi ini, pupuk subsidi tak hanya terdistribusi merata, tetapi juga benar-benar dimanfaatkan untuk mengoptimalkan hasil pertanian. Dengan kata lain, langkah strategis ini bukan sekadar memenuhi kewajiban, melainkan investasi nyata bagi kemandirian pangan Sultra ke depan.

Singkatnya, setiap tahapan penyaluran pupuk subsidi kini dikawal ketat demi kepentingan petani. Yang terpenting, program ini diharapkan menjadi pendorong utama peningkatan kesejahteraan petani Kendari secara berkelanjutan.

 

Exit mobile version