Exposenews.id, KENDARI – Warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), digemparkan oleh penemuan mayat bayi di depan Masjid Al-Nur Saboli, Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Jumat (30/5/2025). Bayi malang itu terbungkus kain sarung dan ditempatkan di dalam kardus cokelat, meninggalkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.
Kapolsek Ranomeeto, AKP Ansar Ali, langsung menanggapi laporan warga tentang temuan tersebut. Kapolsek Ansar Ali menegaskan fakta mengejutkan: “Bayi itu sudah tak bernyawa saat kami temukan. “Kami segera bergerak ke lokasi begitu dapat laporan,” tegas Kapolsek Ansar Ali.
Tak lama setelah tiba di tempat kejadian, polisi langsung mengevakuasi jenazah bayi itu. “Kami telah membawa mayat tersebut ke RS Bhayangkara Kendari untuk autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya,” tambahnya.
Baca Juga: Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang di Bacok OTK
Sebelum polisi tiba, seorang warga sempat mengabadikan momen penemuan kardus mencurigakan itu. Dalam unggahan media sosialnya, ia mengaku penasaran dengan isi dus yang tiba-tiba muncul di pelataran masjid.
“Ini ada dus cokelat tergeletak di teras masjid. Awalnya saya pikir barang titipan, tapi setelah dibuka, ternyata ada bayi di dalamnya,” cerita warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Unggahan itu pun viral dan memicu beragam spekulasi di kalangan netizen.
Begitu laporan masuk, petugas kepolisian langsung berkoordinasi dengan tim medis. Mayat bayi itu segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami ingin memastikan apakah ada indikasi kejahatan atau penyebab alami di balik kematiannya,” tegas AKP Ansar Ali.
Sementara itu, warga sekitar masih diliputi keheranan. Mereka tidak menyangka kejadian seperti ini bisa terjadi di lingkungan yang selama ini terbilang aman. “Ini sangat memilukan. Siapa pun pelakunya, semoga hukumannya setimpal,” ujar salah seorang jamaah masjid.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi mulai mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Mereka juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar masjid untuk melacak siapa yang membawa kardus tersebut. “Kami berharap ada petunjuk dari rekaman kamera atau kesaksian warga,” kata Kapolsek.
Selain itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. “Mohon hindari spekulasi agar tidak menimbulkan kepanikan,” pesannya.
Berdasarkan pengamatan awal, bayi tersebut diduga baru lahir. “Kondisi tubuhnya masih sangat kecil, dan ada bekas tali pusar,” ungkap seorang petugas medis yang ikut menangani evakuasi.
Fakta ini mengarah pada kesimpulan kuat: ada yang sengaja membuang bayi malang ini.
“Tim forensik sedang mengerjakan autopsi untuk memastikan penyebab pastinya.”
Di tengah situasi yang mencekam ini, Kapolsek Ranomeeto meminta warga tetap tenang. Ia juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi jika ada yang mencurigakan. “Bantu kami dengan melapor jika melihat hal mencurigakan terkait kasus ini,” ajaknya.
Sementara itu, pengurus Masjid Al-Nur Saboli menyatakan akan meningkatkan pengawasan di sekitar masjid. “Kami akan pasang lebih banyak CCTV dan berkoordinasi dengan aparat keamanan,” ujar salah seorang pengurus.
Penemuan mayat bayi ini menyisakan duka mendalam bagi warga. Banyak yang menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.
Beberapa organisasi sosial bahkan menawarkan bantuan untuk memakamkan bayi tersebut jika nanti sudah selesai proses hukum. “Kami siap mengurus pemakamannya secara layak,” kata perwakilan lembaga kemanusiaan setempat.
“Tim masih menyelidiki kasus ini. Hasil autopsi akan mengungkap penyebab kematian dan identitas bayi tersebut,” jelas pihak kepolisian.
Polisi juga tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan orang terdekat. “Kami akan telusuri semua kemungkinan, termasuk memeriksa ibu yang baru melahirkan di sekitar sini,” tandas AKP Ansar Ali.
Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya kepedulian sosial. Masyarakat diharap lebih peka terhadap lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, polisi berjanji akan bekerja maksimal untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi memilukan ini.
Laporan: Exposenews.id
Editor: Redaksi