PEMILU  

Agendakan Apel Siaga Pengawasan, Bawaslu Kerahkan 1.389 Panwaslu Desa/Kelurahan Se Sulut

banner 120x600

Exposenews.id, SULUT – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulut agendakan apel siaga pengawasan pada Selasa (21/11/2023).

Sebelum gelar Apel Siaga tersebut, Bawaslu Sulut gelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengawasan tahapan kampanye pada Pemilu tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut kumpul Panitia Pengawas Kecamatan (Panwas) Se Sulut selama tiga hari, Senin – Rabu (20-23/11/2023).

Dalam pembukaan Rakor, Anggota Bawaslu Steffen Stevanus Linu mempresentasikan apresiasi Bawaslu RI atas kinerja Badan Pengawas mensosialisasikan penurunan Alat peraga Sosialisasi (APS) Kampanye partai politik yang diturunkan oleh Sat Pol PP maupun Mandiri.

“Sudah mempresentasikan apa yang menjadi program pelaksanaan tugas dan Himbauan ke Parpol terkait penurunan APK alat kampanye. Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran pengawas pemilu, karena metode yang dipakai di apresiasi Bawaslu RI,”jelas Steffen,Senin (30/11/2023).

Karena Bawaslu dalam mensosialisasikan kepada parpol pemetaannya dilakukan dari tingkat desa, sehingga angka riil mampu dibuktikan kepada parpol, bahwa Bawaslu dalam melakukan pengawasan terjun langsung ke titik.

Steffen memaparkan Alat peraga Sosialisasi (APS) Kampanye partai politik yang diturunkan oleh Sat Pol PP dan Mandiri Parpol, yaitu Kota Manado 1577 ,Talaud 456,Boltim 364,Bolmong 802,Bolsel 114,Bolmut 395,Kotamobagu 132,Bitung 630,Tomohon 266,Minahasa 334,Minsel 399,Minut 996,Mitra 588,Sangihe 616 dan Sitaro 586.

Kata Steffen, total 13.053 yang ada dan berhasil diturunkan 11.496 APS Oleh Pol PP dan Mandiri partai.

Sementara itu, Donny Rumagit anggota Bawaslu merasa perlu ditingkatkan dan penajaman bagi panwaslu terhadap PKPU 20.

“Pasukan kita masih kalah banyak, karena caleg provinsi 5.965, Pasukan hanya 3 ribuan. Bahkan Pasca penetapan DCT beban banyak dirasakan, publik selalu bertanya Bawaslu pilih kasih, kenapa baliho yang lain tidak ditertibkan.

Dijelaskan Donny, Banyak yang belum bisa membedakan mana APS yang berbau Kampanye dan sosialisasi yang tidak bersifat ajakan.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut Adrian Arthur Christina melaporkan Masuki tahapan kampanye 28 November, sebagai pengawas bertugas sesuai dengan aturan memfasilitasi fungsi pengawasan dan sekretariat ikut aktif terlibat dalam peran bersama ditiap tingkatan.

“Menjaga dan mengawal proses demokrasi yang sedang berlangsung. Kami sekretariat akan menopang kinerja para komisioner untuk memastikan semua berjalan dan topangan dari semua stakeholder yang ada menghasilkan Pemilu yang berkualitas,”tandasnya.(Obe)