Angkasa Pura I Sinergi dengan PNM Tekan Stunting di Desa Kulu dan Lantung

Angkasa Pura I Sam Ratulangi dan PNM komit perangi stunting. Istimewa.

Exposenews.id, Manado – PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) komit mengatasi stunting di Sulawesi Utara (Sulut). Seperti yang dilakukan kepada masyarakat Desa Kulu dan Lantung, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (26/7) pagi.

Kedua institusi BUMN itu membuka pelayanan kesehatan keliling. Adapun layanannya yaitu layanan kesehatan gratis serta dapur stunting pada masyarakat yang difokuskan pada pelayanan pemeliharaan kesehatan, pengobatanan ibu hamil ndan menyusui, pengobatan bayi dan balita, pemantauan tumbuh kembang balita dan imunisasi termasuk di dalamnya penanganan stunting dan penyediaan air bersih. Kegiatan dipusatkan di Kantor Balai Desa Wori yang dihadiri juga para pejabat perangkat desa, Kadis Kesehatan Kabupaten Minut, Kapus serta disaksikan juga Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulut dan para pejabat PT Angkasa Pura I dan PT PNM.

GM Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Minggus Gandeguai mengatakan puskesmas keliling ini adalah dukungan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam percepatan penurunan stunting. Sehingga diharapkan dengan adanya Pusling ini dapat membantu serta memantau juga kesehatan dan asupan gizi anak.

“Puskemas keliling merupakan salah satu program Bina Lingkungan dan bentuk kepedulian kami sekaligus Sinergi BUMN Angkasa Pura I dan pihak PNM terhadap masyarakat dengan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Minahasa Utara,” kata Minggus hari ini.

Disampaikan Minggus bahwa pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di setiap lokasi sekali sebulan selama 3 bulan. Selama 90 hari berturut-turut dilakukan pemberian makanan pemulihan untuk anak balita bermasalah gizi atau stunting.

Kedua perusahaan pelat merah ini memberikan makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan, dan pemberian obat-obatan kepada 50 balita di masing-masing desa. kepada 50 anak balita di 2 lokasi khususnya di desa Kulu dan lantung dan juga mendapatkan pemeriksaan 6 orang ibu hamil resiko tinggi juga penanganan terhadap 20 anak stunting.

“Bangsa yang hebat berawal dari generasi yang sehat. Maka dari itu kesadaran akan kesehatan itu penting dan Angkasa Pura I akan terus berupaya untuk sedikit berkontribusi memberikan layanan kesehatan terhadap anak-anak calon penerus bangsa,” sebut Minggus.

Mira Damayanti, Kadiv Jasa Manajemen dan TJSL PNM mengungkapkan pemberian makanan kepada balita bermasalah (stunting) dan peresmian sarana penampungan air bersih di Desa Wori merupakan dukungan kepada pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Terutama kualitas kesehatan ibu hamil dan balita, serta secara umum mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan pelaayanan kesehatan primer melalui program TJSL.

Sementara, Perwakilan BKKBN Sulut mengapresiasi PT Angkasa Pura I dan dan PT PNM atas kegiatan positif yang dilaksanakan pagi tadi. TJSL, kata dia, adalah bentuk nyata kepedulian dan keberpihakan perusahaan BUMN terhadap kehidupan sosial dilingkungan masyarakat, dan pemerintah.

“Tentunya memberi dukungan pada program sinergitas dan koloborasi, inovatif dan kreatif dan diharapkan program ini diharapkan tetap berkelanjutan untuk memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi, kesehatan dan pembangunan sosial pembangunan liingkungan dan lainnya,” pungkasnya.

(RTG)

Exit mobile version