Tahun yang Diberkati

Ilustrasi

Exposenews.id, MANADO – Firman Tuhan hari ini terdapat dalam Mazmur 65:12-13. Demikian bunyi firman Tuhan:

(12) Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;

(13) tanah-tanah padang gurun menitik, bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai;

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, di wilayah tropis kita hanya mengenal musim hujan dan panas. Tetapi dalam nyanyian pujian mazmur mengenal musim semi yang berlangsung tiga bulan dalam setahun.

Berkat Tuhan Allah berlangsung sepanjang setahun walaupun musim silih berganti. Dikatakan “…memahkotai tahun dengan kebaikan” artinya Tuhan Allah telah mengatur iklim yang baik untuk dinikmati manusia menjadi berkat.

Di Israel mengenal berbagai musim yang silih berganti dan setiap pergantian musim mereka mempersiapkan diri menghadapinya untuk menikmati pemberian Tuhan Allah. Ketika memasuki musim semi umat diperlihatkan lahan dan tanah yang subur bahkan dikatakan jejak-jejak Tuhan Allah mengeluarkan lemak.

Ke mana pun Tuhan Allah pergi, Ia meninggalkan berkat dan belas kasihan dan membuat jejak-jejak- Nya bersinar (Yoel 2:13-14). Artinya Tuhan Allah memberkati umat-Nya dan memberikan tahun yang subur untuk dinikmati dan diberi tanggung jawab untuk mengelola, menjaga dan merawat.

Padang gurun yang tidak memberi hasil yang bermanfaat pun menerima hujan dari langit yang sama banyaknya seperti tanah yang subur “bukit bukit kecil, berikat pinggangkan sorak sorai”. Tuhan Allah berkehendak mendatangkan kebaikan bagi semua orang walaupun berada di lereng-lereng bukit.

Sebab Tuhan Allah itu baik kepada semua orang termasuk bagi orang jahat dan orang-orang yang tidak tau berterima kasih kepada-Nya. Agar semua tergerak memahami kebaikan-Nya dan mengucap syukur atasnya.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kita sekarang sedang menghadapi kekurangan pangan dan pengelolaan lahan pertanian yang semakin berkurang karena pembangunan perumahan di area tempat tempat pertanian. Tanah yang subur dan aliran aliran air tertutup dengan bangunan tinggal menambah ancaman ketidakseimbangan hidup.

Keluarga kristen, kita memiliki pengalaman atas bencana yang besar akibat terjadi erosi dan tanah longsor. Semuanya itu akibat kita kurang peduli untuk memahami maksud atas kebaikan Tuhan Allah.

Oleh sebab itu sebagai orang percaya kita dipanggil untuk turut serta dalam karya keselamatan Tuhan Allah dengan memberi diri dan perhatian terhadap keseimbangan alam agar dapat mendatangkan kebaikan dan syukur atas pemeliharaan-Nya. Amin.

(Renungan Harian Keluarga)