Belasan UMKM Sulut Ikut Pameran KKI

Kepala KPw BI Sulut Arbonas Hutabarat mendampingi Gubernur BI Perry Warjiyo dan Wamendag Jerry Sambuaga. Istimewa.

Exposenews.id, Jakarta – Belasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sulawesi Utara mengikuti pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) secara online. Dan dua UMKM mengikuti secara offline di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jumat (27/5/2022).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat menuturkan dua produk UMKM Sulut yang dipamerkan yakni, kain tenun songket galeri Pinawetengan, serta kain tenun dan ikat cofo.

“Sedangkan 15 UMKM yang didaftarkan online, di antaranya yaitu Faith Kitchen,
Kanela, Lyvia, De Harvest dan Dapur Aisyah,” kata Arbonas dalam keterangan resminya kepada wartawan.

KKI merupakan ruang untuk memotivasi UMKM agar secara kontinyu menghasilkan terobosan yang adaptif, kreatif dan inovatif. Terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar sesuai selera konsumen yang berorientasi ekspor, dan memanfaatkan platform digital.

Kegiatan yang dibuka Wapres Maruf Amin ini menjadi bagian Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia yang telah dicanangkan Pemerintah.

“Kegiatan ini adalah kolaborasi bersama antara BI dan pemerintah, dan merupakan sarana membangkitkan UMKM di masa pemulihan pascapandemi,” imbuh Arbonas.

Sementara, Gubernur BI, Perry Warjiyo menegaskan, sinergi, digitalisasi, dan globalisasi adalah tema sekaligus tiga kunci untuk membangkitkan UMKM menjadi kekayaan nasional dan pendorong ekonomi secara global.

Sinergi dilakukan secara erat antara 13 Kementerian/Lembaga, 5 asosiasi, dan 26 industri.

“Digitalisasi sebagai cara yang efektif dan efisien untuk mengintegrasikan UMKM dalam EKD Nasional. Selain itu, digitalisasi juga dapat dimanfaatkan untuk merancang desain produk UMKM,” ungkap Perry.

BI melakukan digitalisasi SP melalui QRIS dan BIFAST agar transaksi UMKM menjadi lebih cepat, mudah, aman dan handal. Globalisasi, KKI menampilkan produk unggulan berkualitas ekspor dengan harga produsen. “Silakan memborong produk UMKM dengan rasa bangga menggunakan produk Indonesia dengan menggunakan pembayaran digital,” kata Gubernur BI.

Pameran KKI diikuti lebih dari 200 UMKM hadir secara fisik dan 500 UMKM melalui website KKI berkualitas ekspor dari seluruh nusantara yang menawarkan produk terkurasi antara lain kain wastra, pakaian jadi, kerajinan (jam tangan, ukiran, vas bunga), camilan dan kopi, terdapat berbagai wadah untuk meningkatkan bisnis.

UMKM dapat berkonsultasi melalui BI-UMKM Lounge yang merupakan sinergi BI dengan Kementerian yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta dengan industri.

“Di sini UMKM dapat berkonsultasi mengenai berbagai hal untuk mengembangkan usahanya, seperti kurasi produk UMKM, akses ekspor, konsultasi desain, merek, kemasan dan Hak Kekayaan Intelektual, aplikasi pencatatan transaksi keuangan, akses pembiayaan, perlindungan konsumen, serta konsultasi dan pendaftaran QRIS dan konsultasi terkait instrumen sistem pembayaran lainnya seperti SNAP, BI-FAST, dan Bliss,” tutup dia.

(RTG)

Exit mobile version