Exposenews.id, Manado – Pemerintah sudah menetapkan lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Nama terakhir merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Likupang yang sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas yang dikembangkan di lahan seluas 197,4 Ha di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Dukungan terhadap Likupang ini terus berdatangan dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu AirNav Indonesia. AirNav Indonesia berkomitmen mendukung pelayanan navigasi penerbangan pada Program Pariwisata Super Prioritas Likupang.
“Sebagai BUMN yang mendapat penugasan khusus dari pemerintah, AirNav berkomitmen mendukung pengembangan KEK Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas,” kata Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Hary Douglas Sirait saat didampingi GM AirNav Indonesia Cabang Manado, Danan Suseno, Kamis (25/11).
Kata Yohanes, AirNav mendukung KEK Likupang sebagai destinasi pariwisata super prioritas melalui pelayanan navigasi penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Bandara kebanggaan masyarakat Sulut ini menjadi akses masuk yang potensial bagi wisatawan maupun investor ke KEK Likupang, karena jaraknya hanya berkisar 33 km dengan waktu tempuh 1 jam.
“Trafik penerbangan di Bandara Sam Ratulangi cenderung meningkat pada 2021. Pada Oktober 2021, jumlah trafik mencapai 1.019 penerbangan, meningkat dari level terendah pada Agustus 2021 sejumlah 542 penerbangan. Diperkirakan tren penerbangan di Bandara Sam Ratulangi akan terus meningkat ke level sebelum pandemi Covid-19,” jelas Yohanes optimistis.
Pada Januari 2020 misalnya, sebelum Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh pemerintah pada Maret 2020, jumlah trafik di Bandara Sam Ratulangi mencapai 2.059 penerbangan. Oleh karena itu, sambung Yohanes, AirNav yakin trafik berpotensi kembali ke atas 2.000 penerbangan sebulan.
“Untuk mendukung layanan penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, dan turut memajukan KEK Pariwisata Likupang, AirNav melakukan tiga jurus utama,” jawab Yohanes saat ditanyakan strategi AirNav Indonesia untuk mendukung KEK Pariwisata Likupang.
Pertama, menyediakan slot penerbangan. Saat ini trafik penerbangan harian di Manado masih di kisaran 35-45 penerbangan, sedangkan sebelum pandemi mencapai 80 penerbangan. “Dengan masih banyaknya slot penerbangan yang tersedia, maka AirNav Indonesia siap memberikan pelayanan navigasi penerbangan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Manado”, jelasnya lagi.
Kedua, AirNav memberikan dukungan terhadap sport tourism, khususnya paralayang. Yohanes menyampaikan ada banyak spot paralayang di Manado.
“AirNav berkoordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan termasuk FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) dan pembuatan LOCA (Letter of Operational Coordination Agreement),” sebut dia.
Adapun tujuan pembuatan LOCA ini agar sport tourism dapat berjalan sekaligus keselamatan penerbangan juga terjaga. Hingga saat ini, sudah ada tiga LOCA yang diterbitkan.
Ketiga, lanjutnya, Airnav Indonesia menyalurkan bantuan Tanggung Jawab
Sosial Lingkungan (TJSL) berupa 7 Unit Gazebo yang akan ditempatkan di Pinggir Pantai Kinunang–Likupang
Program tersebut bekerja sama dan berkolaborasi dengan Kadis Pariwisata provinsi Sulawesi Utara, Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, PT Perkebunan Nusantara XIV, dan masyarakat sekitar pantai.
(RTG)