Komunitas Milenial Sulut Ekspor 44 Ton Cocopeat ke Korea Selatan

Komunitas anak muda asal Sulut ini mampu mengekspor cocopeat ke Korsel. Istimewa.

Exposenews.id, Manado – Para anak muda berumur 19 tahun asal Sulut yang tergabung dalam sebuah komunitas milenial Sulut Go Ekspor berhasil pasarkan komoditas pertanian asal Sulut yakni Cocopeat sebanyak 44 ton ke Korea Selatan dengan nilai ekonomi mencapai Rp500 juta.

Bertempat di Terminal Petikemas Bitung, Sabtu (13/11), komoditas tersebut dilepas langsung Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan saat sebelum barang tersebut siap dikapalkan ke negara tujuan. Turut hadir di lokasi Kepala Bea Cukai Bitung, Zubaidi Yulianto dan perwakilan Dinas Pertanian Kota Bitung.

Dalam kesempatannya Donni menyampaikan apresiasinya terhadap anak-anak muda yg tergabung dalam komoditas tersebut telah berhasil mengekspor produk yang selama ini bahan bakunya sebenarnya berasal dari limbah pabrik olahan turunan kelapa.

“Proses pemasaran dengan fasilitas digital yang tentu sudah dekat dengan millenial sekrang ini, saya rasa itu kelebihan mereka tinggal bagaimana memanfaatkan peluang,” ujar Donni.

Produk turunan kelapa termasuk cocopeat merupakan komoditas unggulan Provinsi Sulut dan di setiap proses ekspornya untuk memenuhi persyaratan masing-masing negara tujuan, komoditas tersebut rutin disertifikasi oleh Karantina Pertanian Manado sebelum diekspor ke berbagai negara.

Alan, Ketua Komunitas Sulut Go Ekspor mengungkapkan, komoditas pertanian yg berhasil diekspor sebanyak 1 kontainer dan seluruhnya tanpa modal.

“Jadi buyer bayar 50% duluan, dan melunasinya saat barang sampai,” kata Alan.

Dirinya berpesan kepada kaum millenial untuk jangan takut terjun ke dunia bisnis.

“Melalui komunitas ini kita bangun daerah kita sendiri melalui ekspor tentu hal tersebut harapannya kita juga mendapat support penuh dari pemerintah terkait,” tuturnya.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Bambang MM, berharap ke depan akan banyak terus muncul sosok milenial-milenial asal sulut yg berkecimpung di dalam dunia perdagangan ekspor khususnya pada sektor pertanian melalui program unggulan Kementan yakni Gratieks.

(RTG)