Exposenews.id, Manado – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2021 secara umum
mengalami penurunan. Angka deflasi Kota Manado pada September 2021 mencapai 0,31 persen atau dengan kata lain terjadi
penurunan Indeks Harga Konsumen dari 107,37 pada Agustus 2021 menjadi 107,04 di September 2021.
“Dengan demikian inflasi Kota Manado sampai dengan September 2021sebesar 1,21 persen, sedangkan inflasi “year on year” yaitu sebesar 2,06 persen,” kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra saat penyampaian Berita Resmi Statistik, Jumat (1/10).
Dipaparkan Asim bahwa dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, 3 kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks. Adapun ketiga kelompok tersebut yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,97 persen, kelompok transportasi sebesar 0,22 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,07 persen.
“Satu kelompok yang mengalami peningkatan indeks adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen. Kelompok yang tidak mengalami perubahan
indeks yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan,
kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan/minuman dan restoran,” jelas Asim.
Kata Asim, sumbangan inflasi September 2021 sebesar -0,3100 persen berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -0,2896 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0054 persen,kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0000 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0000 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0000 persen, kelompok transportasi sebesar -0,0256 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0000 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0000 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,0000 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0000 persen,dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,0047 persen.
“Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Manado adalah cabai rawit sebesar 0,3163 persen, ikan cakalang/sisik sebesar 0,1398 persen, ikan oci sebesar 0,1200 persen, bawang merah sebesar 0,0667 persen, angkutan udara sebesar
0,0268 persen, cakalang diawetkan sebesar 0,0215 persen, bawang putih sebesar 0,0203 persen, daging babi sebesar 0,0086 persen, jeruk nipis/limau sebesar 0,0073 persen, dan ikan tindarung sebesar 0,0073 persen,” tambah dia.
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi terbesar adalah ikan selar/tude sebesar 0,0955 persen, ikan malalugis/sohiri sebesar 0,0908 persen, biskuit sebesar 0,0507 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0457 persen, ikan deho sebesar 0,0364 persen, air kemasan sebesar 0,0257 persen, lemon sebesar 0,0246 persen,rokok kretek sebesar 0,0146 persen, ikan lolosi sebesar 0,0142 persen dan cumi-cumi sebesar 0,0115 persen,” tutup dia.
(RTG)