KARANGANYAR, Exposenews.id – Sebuah kisah pilu menerpa warga Jatimulyo, Jatipuro, Karanganyar, Jawa Tengah. Tim SAR menemukan Athahafiz Alfarizi, bocah lima tahun yang hilang sejak Selasa (15/7/2025), dalam kondisi tewas mengambang di Sungai Kendil pada Rabu (16/7/2025) pukul 09.00 WIB. Padahal, sebelumnya, keluarga terakhir melihat korban bermain di sekitar rumah neneknya.
Awal Mula Kejadian: Bocah Hilang Usai Mandi
Hendro Prayitno, Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, menjelaskan kronologi kejadian. Ia menyatakan bahwa keluarga terakhir melihat Athahafiz pada Selasa siang setelah bocah itu selesai mandi. Tanpa diduga, Athahafiz tiba-tiba menghilang dari pandangan keluarganya.
“Nenek korban baru menyadari cucunya hilang saat hendak memanggilnya untuk makan siang. Namun, setelah memeriksa sekeliling, ia tidak menemukan Athahafiz di rumah,” ujar Hendro.
Saksi Melihat Korban di Atas Jembatan
Tak lama setelah laporan hilang tersebar, seorang tetangga memberikan petunjuk krusial. Ia mengaku melihat Athahafiz terakhir kali berdiri di atas jembatan sekitar 100 meter dari rumah.
“Kami menduga korban terjatuh dan arus sungai yang deras langsung menghanyutkannya,” lanjut Hendro.
Tim Gabungan Bergerak Cepat, Operasi SAR Dimulai
Begitu laporan masuk, tim gabungan segera membentuk dua unit pencarian: SRU penyisiran darat dan SRU body rafting. Meski mereka berusaha keras hingga malam, hasil pencarian tetap nihil.
“Kami memutuskan menghentikan operasi pukul 23.00 WIB karena kondisi sungai terlalu gelap dan berbahaya. Pencarian kami lanjutkan keesokan harinya,” jelas Hendro.
Hari Kedua Pencarian: Jenazah Ditemukan
Pada Rabu pagi, tim kembali turun dengan semangat baru. SRU 1 menyisir darat sejauh 2 km, sementara SRU 2 melakukan penyusuran sungai sejauh 1 km menggunakan teknik body rafting.
Akhirnya, sekitar pukul 09.00 WIB, salah satu anggota tim berteriak kaget. Mereka melihat jenazah Athahafiz terapung sekitar 100 meter dari lokasi awal kejadian.
“Alhamdulillah, kerja keras tim membuahkan hasil. Kami berhasil menemukan korban,” kata Hendro dengan nada berat.
Jenazah Kembali ke Keluarga, Warga Berduka
Setelah proses evakuasi, tim membawa jenazah Athahafiz ke rumah duka. Warga sekitar pun berduyun-duyun datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Peringatan untuk Orang Tua: Tingkatkan Kewaspadaan
Kejadian ini menjadi pengingat keras bagi semua orang tua. Sungai yang terlihat tenang bisa berubah menjadi ancaman mematikan dalam sekejap.
“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika tinggal di dekat aliran sungai,” tegas Hendro.