Sulut Jadi Major Project Pengelolaan Terpadu UKM Sabut Kelapa

Kemenkop UKM mendukung penuh upaya memajukan UKM sabut kelapa di Sulut.
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Sulawesi Utara dipercayakan menjadi major project pengelolaan terpadu UKM sebagai wujud implementasi konsep pembangunan thematic, holistic, integrative, dan spatial (THIS). Pernyataan ini disampaikan langsung Direktur Pengembangan UKM Koperasi Bappenas, Dr Ir Ahmad Dading Gunadi MA saat ditemui saat FGD di Dinas Koperasi-UKM Sulut, Kamis (30/9).

“Sulut menjadi design major project pengembangan bisnis ke bisnis koperasi dan ukm dalam hal ini pengembangan sabut kelapa dan turunannya. Kita juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas hal ini,” ujar Ahmad Dading Gunadi.

Dikatakan Gunadi bahwa pihaknya akan memperkuat apa yang menjadi kebutuhan koperasi dan ukm tersebut. “Contohnya bila yang dibutuhkan itu rumah produksi ya kita perkuat rumah produksinya, atau yang dibutuhkan peningkatan SDM ya kita bantu edukasi SDM-nya,” tambah Gunadi.

Gunadi bilang pengelolaan terpadu koperasi UKM bisa memajukan semua pihak. Karena itu diperlukan adanya perjanjian kerjasama (PKS) yang memuat peran masing-masing pihak.

“Tahun ini kita siapkan matang. Pokoknya kita tingkatkan kualitas dua arah,” imbuh dia.

Kemenkop UKM mendukung penuh upaya memajukan UKM sabut kelapa di Sulut.

Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kemenkop UKM Ir Ari Nindya MSi berujar inisiatif Bappenas sangat bagus untuk Sulut. Apalagi Sulut yang sudah terkenal dengan kelapanya.

“Sangat bagus untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa dan pelaku UKM,” kata Ari Nindya dalam kegiatan FGD tersebut.

Menurut Ari program ini menyentuh koperasi dan ukm dari hulu ke hilir. “Produksi sabut kelapa dan turunannya lebih potensial daripada menjual kelapanya secara utuh. Dan upaya kita ini guna menjadikan koperasi ukm naik kelas,” tukas dia.

Kepala Dinas Koperasi UKM Sulut Ronald Sorongan. Foto Ronald Ginting.

Sementara Kepala Dinas Koperasi UKM Sulut Ronald Sorongan berkomitmen agar program ini tidak gagal dilakukan supaya meningkatkan taraf hidup koperasi dan ukm. Karena itu dibutuhkan peran semua pihak.

“Mohon topangan Dinas Perkebunan dan Bappeda, bahkan juga Pemerintah Kabupaten Kota,” sebut Sorongan.

Kata Sorongan, ke depan akan dibentuk pokja untuk menopang major project umkm terpadu yang akan diadakan di Minahasa Selatan.

“Mari kita gotong royong agar produksi sabut kelapa dan turunannya dapat meningkat dengan adanya inisiatif Bappenas ini,” tukasnya.

(RTG)