Pekerja Penerima Vaksin Covid Berdasarkan Data BPJAMSOSTEK

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Para pekerja di Indonesia akan diberikan vaksin Covid-19. Para pekerja dimaksud adalah pekerja berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

“Rencana pemberian vaksin covid-19 kepada pekerja akan menggunakan data kepesertaan BPJAMSOSTEK,” ungkap Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Sulawesi-Maluku (Sulama) Toto Suharto, hari ini.

Adapun data yang dimaksud ialah mereka yang terdaftar sebagai peserta aktif. Kata Toto, peserta aktif penerima upah untuk wilayah BPJAMSOSTEK Sulama di delapan provinsi berjumlah 1.384.611 orang per 30 November 2020.

Delapan provinsi yang merupakan wilayah kerja BPJAMSOSTEK Sulama yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku dan Maluku Utara.

“Kemungkinan jumlah pesertanya akan bertambah hingga akhir tahun nanti, karena data itu kan belum termasuk bulan ini. Ditargetkan peserta aktifnya bisa mencapai 1,4 juta orang,” tambah dia.

Menurutnya, ada dua skema penyaluran vaksin COVID-19 berdasarkan penyampaian Kementerian Ketenagakerjaan, yaitu pemberian secara gratis dan berbayar untuk beberapa perusahaan milik negara seperti BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

“Rencananya Januari nanti untuk diberikan kepada garda terdepan, tenaga medis dan pelayanan publik termasuk kami,” katanya.

Saat ini data yang sudah masuk ke kantor pusat sedang dikoordinasikan dengan Kemenaker. Data tersebut hampir sama dengan  yang digunakan untuk penyaluran BSU (Bantuan Subsidi Upah).

Berdasarkan rekening yang telah divalidasi BPJAMSOSTEK, 84 persen di antara telah lolos dan 16 persen lainnya masih dalam tahap perbaikan oleh pemiliknya.

“Sisanya mengirimkan ulang kembali, informasi terakhir jika dia aktif di bulan Juni dan bukan dari BUMN maka akan segera diselesaikan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan,” tukasnya.

(RTG) 

Exit mobile version