Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Jakarta, – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) (Persero) bersama Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), Kamis (15/10), menyerahkan secara simbolis bantuan Anak Asuh (AA) sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mewujudkan kepedulian terhadap dunia pendidikan di wilayah Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung.
Acara simbolis tersebut berlangsung di Hotel Aston Manado, Sulawesi Utara, yang dihadiri oleh Wali Kota Manado Vicky Lumentut melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Daglan Maurits Walangitan, Camat Wenang, Lurah Pinaesaan, perwakilan Yayasan GNOTA dan perwakilan kepala sekolah, guru serta siswa penerima bantuan anak asuh.
Turut hadir pula Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo dan Direktur Keuangan PT Jasamarga Manado Bitung Deni Suherman yang menyampaikan sambutan secara daring.
M Wahid Sutopo mengatakan dalam situasi pandemi global ini, pendidikan tetap harus tetap dikembangkan sebagai peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Karena itu, program CSR Pendidikan yang dilakukan ini diharapkan dapat membantu para siswa untuk terus berkembang melalui pemerataan pendidikan dan sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami berharap tidak ada lagi anak usia sekolah yang putus sekolah terutama karena kondisi ekonomi keluarga. Mereka harus kita dukung untuk meraih cita-cita setinggi mungkin sebagai generasi penerus bangsa dan para calon pemimpin di masa mendatang, di mana salah satu kunci penting untuk membentuk generasi masa depan yang berkualitas adalah dengan memberikan pendidikan dasar yang baik”, jelas Sutopo.
Program ini merupakan bentuk kepedulian PT PII kepada masyarakat di daerah sekitar proyek infrastruktur, terlebih Jalan Tol Manado Bitung, yang pengembangannya didukung oleh PT PII. Adapun penerima program bantuan ini adalah 560 anak asuh.
Rinciannya 360 anak asuh tingkat SD/Sederajat dan 200 anak asuh tingkat SMP/Sederajat dari 11 sekolah yang tersebar di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung. PT PII beserta Yayasan GNOTA tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan pendidikan ini, di mana seluruh rangkaian acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.
“Program ini diharapkan dapat mendukung anak-anak Sulawesi Utara dari keluarga pra-sejahtera dan rawan putus sekolah untuk dapat menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun,” tambahnya.
Beberapa daftar sekolah anak asuh yang menerima bantuan ini terletak di sepanjang wilayah Manado – Bitung yaitu SD Inpres 6/84, Bitung, SD GMIM 1, Bitung, SD GMIM 2, Bitung, SMP Negeri 9 Mawali, Bitung, SD Inpres Tumaluntung, Minahasa Utara, SD Inpres Rap-rap, MInahasa Utara, SMP Negeri 1 Kalawat, Minahasa Utara, SMP Negeri 2 Kalawat, Minahasa Utara, SD Negeri 61 Manado, Manado, SD Negeri 14 Manado, Manado dan SMP Negeri 9 Manado.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Daglan Walangitan menyambut baik terjalinnya kerjasama antara GNOTA dengan PII selaku orang tua asuh di 11 sekolah. “Bantuan ini kontribusi bagi anak-anak kita untuk menunjang kegiatan belajar,” ujar Daglan.
Kata Daglan, pendidikan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah, tetapi semua elemen masyarakat harus terpanggil memberikan partisipasi dan kontribusi agar anak-anak tidak kehilangan hak dan kesempatannya untuk mendapatkan pengajaran.
Sebagai informasi di provinsi Sulawesi Utara, PT PII telah memberikan penjaminan kepada proyek ruas Jalan Tol Manado-Bitung. Keberadaan Jalan Tol ini diproyeksikan menjawab tantangan konektivitas antar wilayah di daerah, memangkas waktu tempuh perjalanan dan dapat mendorong potensi ekonomi daerah, antara lain perikanan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata serta dapat menurunkan biaya logistik serta mendukung pengembangan kawasan industri dan destinasi wisata di Sulawesi Utara.
Saat ini sebagian jalan tol tersebut, yaitu ruas Manado – Danowudu, sudah mulai dioperasikan sejak 29 September lalu.
(RTG)
