Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyerahkan santunan jaminan kematian program Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa) kepada 24 ahli waris di Lobi Kantor Gubernur, Senin (21/9/2020).
Penyerahan santunan Perkasa turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Kadisnakertrans Erny Tumundo, dan Kepala BPJAMSOSTEK Manado Hendrayanto.
Melalui program Pemprov Sulut bersama BPJAMSOSTEK ini setiap ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta yang diharapkan dapat digunakan untuk membantu keluarga yang ditinggalkan.
Adapun penyerahan santunan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Diketahui, pemberian santunan BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan bentuk kepedulian Olly bagi pekerja sosial lintas keagamaan di Sulut.
Terobosan program ini mendapat perhatian khusus pemerintah pusat, sehingga Pemprov Sulut meraih juara satu Paritrana Award tingkat provinsi se-Indonesia.
“Program ini sudah terbukti sangat membantu masyarakat daerah Bumi Nyiur Melambai Sulut. Sampai saat ini masyarakat sangat puas apa yang kita kerjakan, karena selama tiga tahun kita melaksanakan program ini, ternyata sangat bermanfaat kepada masyarakat,” ujar Olly.
Kadisnakertrans Sulut Erny Tumundo menuturkan sejak dimulainya program Perkasa pada tahun 2018, jumlah klaim sebanyak 25 orang dengan nilai santunan Rp600.000.000.
Kemudian di tahun 2019 jumlah klaim mencapai 210 orang dengan nilai santunan Rp 5.184.000.000.
“Adapun di tahun 2020 dari Januari sampai dengan September jumlah klaim mencapai 227 orang dengan nilai santunan Rp 8.908.000.000,” ujarnya.
Sementara Kepala BPJAMSOSTEK Manado Hendrayanto menjelaskan pemberian santunan masih akan diberikan bagi pekerja sosial keagamaan yang mengalami resiko kematian. Kata dia, santunan tersebut diharapkan dapat membantu keluarga yang ditinggalkan.
“Sekiranya bisa bermanfaat bagi ahli waris,” ucapnya. (RTG)
