Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS) dualisme kepemimpinan? Pertanyaan ini terlontar setelah terpilihnya Stefan Obadja Voges pada Kamis (17/9) dan Devi Kartika Tanos pada Jumat (18/9) sebagai Ketua Umum INNS periode 2020-2023.
Stefan Obadja Voges, SH, MH terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Nyong Noni Sulut (INNS) yang baru, pada Musyawarah Besar VII, yang berlangsung di C’est Lavie Resto Miracle Walk Citraland, Kota Manado, Kamis (17/09/2020) malam. Saat itu Voges terpilih secara aklamasi mengantikan Hanny Joost Pajouw (HJP) di mubes yang dipimpin HJP tersebut.
Pada pemilihan itu, Noni Sulut 1994 dr Devi Kartika Tanos dikabarkan berhalangan hadir. HJP langsung melantik dan mengukuhkan Voges sebagai ketua umum dan menugaskan Voges sebagai formatur tunggal untuk menyusun struktur kepengurusan yang baru.
Menariknya, pada Jumat (18/9) di Kantor Dinas Pariwisata Sulut, berlangsung juga Musyawarah Besar (Mubes) VII Ikatan Nyong Noni Sulut (INNS). Pada mubes itu, memutuskan dr Kartika Devi Tanos MARS didaulat memimpin organisasi yang telah berdiri sejak 1973 itu.
Saat kemarin ditunjuk, Noni Sulut 1994 tersebut sempat menolak hingga beberapa kali, sebelum akhirnya menerima dengan sepenuh hati.
Saat ditanyakan ke dr Devi Kartika Tanos MARS soal dualisme kepemimpinan INNS, dirinya mengarahkan agar menanyakan langsung persoalan itu ke Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara.
“Gak usah bingung. Langsung ditanyakan saja ke Kadispar provinsi … 🙏.. dorang dan panitia mubes yg tau persis kelengkapan administrasinya,” demikian pesan singkatnya.
Sementara itu, Kadispar Sulut Henry Kaitjily, hingga berita ini diturunkan belum menjawab pertanyaan yang diajukan exposenews.id. (RTG)