Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2020 tercatat sebesar US$ 70,24juta. Ekspor ini mengalami kenaikan nilai FOB sebesar 2,82% dibandingkan Juni 2020 yang senilai US$68,32 juta (m-to-m).
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019 (y-on-y), nilai ekspor Sulawesi
Utara juga mengalami kenaikan sebesar 1,86%.
“Komoditi ekspor pada bulan ini masih
tetap didominasi oleh minyak dan lemak nabati,” kata Kepala BPS Sulut Ateng Hartono, hari ini.
Posisi teratas negara tujuan ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2020 adalah
Amerika Serikat, yakni senilai US$ 17,75 juta atau 25,23 persen dari total nilai ekspor
nonmigas. Adapun produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah lemak dan minyak hewan/ nabati /Animal or vegt fats and oils.
“Impor Sulut pada Juli lalu mencapai US$ 8,81 juta.
Komoditas impor terbesar adalah mesin-mesin/Pesawat Mekanik senilai US$
2,28 juta atau 25,88% dari total impor,” papar Ateng.
Negara Tiongkok menjadi negara pemasok terbesar ke Sulut pada Juli 2020. Nominalnya mencapai US$ 4,38 juta (49,67% dari total impor).
“Dari ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Sulawesi Utara di Juli 2020 surplus US$ 61,43 juta,” ungkapnya. (RTG)