Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Kantor Bea Cukai Manado sebagai salah satu instansi vertikal DJBC selain melakukan pengawasan kegiatan kepabeanan dan cukai. Kegiatan pelayanan kepabeanan dan cukai saat ini baru terbatas kegiatan pelayanan yang dilakukan di Kantor Bea Cukai saja dan beberapa tempat tertentu seperti Kantor Pos untuk kiriman barang pos, dan bandara untuk kegiatan ekspor dan impor melalui bandara.
Merasa apa yang dilakukan ini tidaklah cukup, Kantor Bea Cukai Manado langsung bersinergi dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Manado untuk membuka satu counter pelayanan di Manado Town Square, tempat Dinas PMPTSP melakukan pelayanan ke masyarakat. Ini dilakukan agar lebih dekat lagi dengan masyarakat, serta lebih informatif dan edukatif kepada masyarakat di Sulawesi Utara.
“Kami melakukan ini untuk mendekatkan ke publik. Berharap banyak eksportir, milenial, dan siapapun juga yang datang di sini untuk bertanya terkait ekspor, impor, bea dan cukai,” ungkap Kepala KPP Bea Cukai TMC Manado M. Anshar, saat membuka pelayanan bea dan cukai di Mantos 1, hari ini.
Disebutkan Anshar bahwa masyarakat butuh pelayanan yang lebih dekat. Sebab selama ini bea cukai lebih diketahui hanya berada di bandara dan pelabuhan.
“Counter kami ini dapat dimanfaatkan untuk berkonsultasi seperti apakah bisa dari luar negeri masuk Indonesia membawa uang Rp1 miliar. Pokoknya semua tentang bea dan cukai bisa ditanyakan di sini. Ya jadi semacam klinik ekspor juga,” tambahnya lagi.
Jam operasionalnya sendiri, kata dia, mengikuti operasional Dinas PMPTSP Manado. Senin hingga Kamis mulai pukul 11 hingga pukul 17.00 WITA, sementara Jumat dari pukul 11.00 hingga pukul 14.00 WITA.
Sementara, Kepala Dinas PMPTSP Manado Jimmy Rotinsulu, kepada wartawan mengapresiasi langkah yang dilakukan Kantor Bea Cukai Manado. “Atas nama Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota Manado berterima kasih kepada Kantor Bea Cukai Manado yang sudah mau bekerjasama dengan kami. Ini merupakan ide cerdas Pak Anshar saat berdiskusi dengan kami beberapa waktu lalu. Hanya saja baru terlaksana saat ini karena pandemi covid beberapa bulan terakhir,” ungkap Jimmy.
Jimmy mengharapkan masyarakat bisa bertanya soal ekspor, impor, atau apapun juga yang berkaitan dengan bea dan cukai. Dia yakin pelayanan di sini akan banyak membantu masyarakat.
“Saya pikir strategi ini sebagai upaya pemulihan ekonomi warga setelah didera pandemi covid,” terangnya. (RTG)