Hubungan Keluarga Raffi Ahmad dengan Ayahnya Nagita Slavina Memanas

banner 120x600

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Jakarta – Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kembali menjadi perhatian publik. Kali ini ayah dari Nagita, Gideon Tengker, tampak geram di media sosial.

Gideon menyampaikan kekesalannya di media sosial yang menyebut dirinya tak mendapat perhatian dari keluarga Raffi Ahmad.

Beberapa ungkapan-ungkapan Gideon juga seakan menyudutkan Raffi dan Nagita. Mereka bahkan disebut tak pernah mempertemukan dirinya dengan cucunya, Rafathar Malik Ahmad.

Dalam hal ini Raffi Ahmad pun angkat bicara. Ia mengaku perlu membicarakan hal ini bersama keluarganya besok.

“Oh iya itu nanti kita juga mau ngobrol dulu sama keluarga. Ya nanti deh kita biar, kalau aku yang ngomong nggak enak. Mungkin biar nanti dulu kita ngobrol dulu nanti kita kabarin,” ujar Raffi, Rabu (2/9/2020).

Raffi Ahmad tak menjawab perihal ini dengan jelas. Ia bahkan belum dapat memastikan kasus kali ini sebatas salah paham atau tidak.

Meski begitu Raffi akan mencoba bertemu dengan keluarganya untuk membicarakan kemarahan ayah mertuanya itu.

“Iya ini kita juga makanya mau ngecek dulu. Jadi nanti kalau misalkan udah ada nanti kita kabarin ya,” sahut Raffi lagi.

Selain itu, Raffi Ahmad menepis ungkapan Gideon Tengker yang menyatakan dirinya tak pernah bertemu Rafathar Malik Ahmad. Raffi menegaskan belum lama ini Rafathar dipertemukan dengan kakeknya itu.

“Nggak, baru kemarin ketemu dua minggu yang lalu. Ya nanti deh, nanti kita kalau misalnya itu nanti kita bicara ya,” tutup Raffi.

Sebelumnya di Facebook ada akun bernama Gideon Tengker bicara soal banyak hal. Pertama, ia mengeluhkan soal sulitnya bertemu cucu-cucunya, salah satunya Rafathar Malik Ahmad.

Akun Gideon Tengker lalu menuliskan soal Raffi Ahmad yang tak pernah mengunjunginya saat pergi ke kawasan Puncak, Jawa Barat. Ia juga membahas soal belum menerima surat salinan perceraian dari Rieta Amalia.

Yang menarik akun Gideon Tengker mengaku sempat ingin dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Ia menegaskan poin-poin yang diceritakannya merupakan kejadian nyata. (RTG)