Dugaan Saldo Nasabah Dibobol, Kepala BRI Cabang Manado: Belum Ada Laporan

banner 120x600
Kantor Cabang Utama BRI Manado. Foto: Ronald Ginting

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Sejumlah nasabah Bank BRI Cabang Manado mengeluhkan dana dalam rekeningnya terdebet tanpa ada kegiatan transaksi apapun. Mereka menduga ada pembobolan rekening nasabah yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

Seperti yang dialami seorang nasabah BRI Cabang Manado yang enggan disebutkan namanya. Kata dia uangnya kepotong Rp4 juta tanpa ada melakukan transaksi perbankan.

“Sekitar dua hari lalu, kantor saya transfer uang sebesar Rp7,5 juta ke rekening BRI yang selama ini jadi gaji saya. Seharusnya bila ditambah dengan saldo sebelumnya, maka nominal rekening saya menjadi Rp26,5 juta, tapi yang ada malah selisih Rp4 juta,” ujarnya.

Begitu juga yang dialami nasabah yang akrab dipanggil Lini. Dikatakan Lini bahwa saldonya hilang di rekening.

“Iya benar saldonya berkurang terus tanpa sebab. Dan proses pengembalian uangnya lama kalau di BRI. Paling tidak 20 hari kerja,” papar Lini.

Begitu juga yang dialami Klaudi. Kata dia, kejadian ini sudah menimpanya sejak beberapa bulan lalu.

“Dari beberapa bulan sebelumnya sudah kejadian seperti ini. Sampai saldonya nol,” ujar Klaudi.

Kepala BRI Cabang Utama Manado, Dekhi E. Permadi. Foto: Ronald Ginting.

Diketahui kejadian ini viral di sosial media. Menyikapi persoalan ini, Kepala BRI Cabang Utama Manado, Dekhi E Permadi enggan membenarkan kejadian tersebut.

Kata Dekhi sampai saat ini belum ada laporan mengenai saldo kepotong sendiri. “Keluhan itu belum bisa dibenarkan karena kami belum menerima laporan seperti yang disampaikan tadi,” sebut Dekhi, Kamis (6/8).

Dijelaskannya bahwa BRI terbuka menerima komplain, apalagi kalau ada dugaan, pasti langsung diproses. Selama ini keluhan-keluhan nasabah akan dilayani dulu oleh Customer Service.

“Belum ada data keluhan nasabah yang seperti itu. Kami menerima dengan tangan terbuka mengenai komplain masyarakat. Makanya datang di BRI terdekat dan akan diproses,” tegasnya.

Kata dia, proteksi sistem jaringan BRI masuk dalam kategori aman. Call center 14017 pun bisa dihubungi guna nasabah menyampaikan masalahnya di nomor tersebut.

“Proses layanan bank sesuai prosedur dan kehati-hatian. BRI tidak pernah meminta data rahasia apapun kepada nsbh melalui media apapun. Kami mengimbau untuk menjaga kerahasiaan datanya agar tidak menginformasikan data dirinya kepada pihak yang mengatasnamakan BRI,” paparnya.

Edukasi masyarakat terkait kemananan bertransaksi melalui sosmed, dan website BRI sudah sering dilakukan. Menurutnya, BRI mengedukasi nasabahnya termasuk saat bertransaksi di ATM.

“Edukasi sosial wajib menutup tangan pada penekanan pin pad jadi contoh yang kita sampaikan terus menerus,” katanya. (RTG)