Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Komitmen Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw ahli waris pekerja sosial keagamaan di Sulut masih berlangsung hingga hari ini. Terbukti 19 ahli waris pekerja keagamaan, Kamis (30/7) siang tadi, menerima santunan kematian masing-masing senilai Rp42 juta.
Santunan kematian yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Manado ini diserahkan langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey di halaman Kantor Gubernur.
Seusai menyerahkan santunan, Olly berujar program Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa) merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara agar semua masyarakat dilindungi jaminan sosial, termasuk di dalamnya ialah pekerja sosial keagamaan. Olly menambahkan Perkasa dilakukan juga agar pekerja sosial keagamaan bisa selalu senang hati saat melayani umat beragama yang ada di bumi nyiur melambai.
“Supaya masyarakat Sulut semakin dekat dengan Tuhan, dan berkat-berkat bertambah banyak di Sulut,” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Erny Tumundo, menyampaikan bahwa program inovasi Gubernur dan Wagub Sulut ini sudah memasuki tahun ketiga. Sampai sekarang ini pesertanya sudah mencapai 77.233 orang.
“Baru Sulut yang melakukannya, dan sekarang ini sudah 77.233 orang yang terdaftar dan terlindungi,” sebut Erny.
Dia menjelaskan sepanjang 2020 ini, sudah 170 orang ahli waris mendapatkan santunan sosial yang semuanya sudah masuk di rekening Bank Sulut Go. Secara nominal, sekitar Rp7 miliar santunan yang disalurkan tahun ini.
“Sampai sekarang sekitar Rp7 miliar yang disalurkan. Kami mengapresiasi juga kerjasama yang sudah terjalin dengan BPJAMSOSTEK Manado,” tuturnya.
Menyikapi santunan kematian ini, Kepala BPJAMSOSTEK Manado, Hendrayanto mengungkapkan bahwa apa yang sudah dilakukan sejak 2018 ini banyak diminati oleh Provinsi lainnya di Indonesia. “Perkasa dilirik oleh sejumlah provinsi lain. Ini berarti program ini berjalan baik dan berdampak positif bagi masyarakat Sulut,” paparnya.
Dia mengharapkan kerjasama yang sudah terjalin antara BPJAMSOSTEK Manado dengan Pemprov Sulut bisa terus berlanjut.
Sementara itu, salah seorang ahli waris, Sartje Padama, bersyukur atas santunan kematian ini. “Terima kasih Pak Gubernur atas bantuannya. Bantuan ini sangat membantu kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
“Saya berharap Sulut semakin maju dan masyarakatnya tambah sejahtera,” sambungnya. (RTG)