Klappy crispy dari Christine Klappertaart jadi menu andalan terbaru. Ronald Ginting. |
Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Selalu ada jalan bagi yang mau berusaha. Ya, itulah gambaran kelangsungan usaha dari Christine Klappertaart menghadapi tatanan normal baru sekarang-sekarang ini.
Christine Klappertaart sempat ditutup tiga bulan karena adanya wabah covid-19 di Sulawesi Utara ini. Ini UKM milik Elsje Crestine Sumangkut siap memasuki lembaran baru di era tatanan normal baru, dengan membuka kembali tokonya, baik di Tikala maupun di Kairagi.
“Kami termasuk usaha yang terdampak covid, dikarenakan daya beli masyarakat yang drop akibat covid ini. Selain itu karena penerbangan juga ditutup sehingga membuat pengiriman ke luar Sulut pun terhenti,” ungkap perempuan yang akrab dipanggil Christine ini.
Christine bilang karyawan-karyawannya pun saat itu terpaksa dirumahkan sementara waktu. Namun menariknya, karyawan mereka diberikan bantuan sejumlah bahan pokok.
“Kasihan mereka (karyawan) tidak kerja. Makanya kami berinisiatif memberikan bantuan bahan pokok,” cerita Christine.
Dia bilang saat sudah dibuka kembali, omset mereka jauh lebih kecil dari sebelum wabah. Tapi itu tidak membuatnya putus asa.
“Omsetnya masih belum normal, cuma kami bersyukur usaha ini bisa bergerak lagi dengan beberapa inovasi baru,” sebutnya.
Menurutnya, inovasi baru yang dilakukannya sekarang ini yaitu memproduksi Klappy Crispy, sejenis klappertaart kering. Rasa unik nan renyah, ternyata membuat mulut ini tak berhenti memakannya.
“Ide klappy crispy ini dari anak saya, dan rasanya enak loh. Ini sekarang menjadi andalan Christine Klappertaart selain klappertaart dengan varian rasa, serta produk lainnya yang memang sudah diproduksi sebelum pandemi berlangsung,” jelasnya lagi.
Ketika ditanya apa rahasia dari klappy crispy tersebut, dia enggan mengatakannya. “Enak kan rasanya,” candanya kepada exposenews.id sambil berharap klappy crispy tersebut bisa digemari oleh konsumen asal luar Sulut karena lebih tahan lama.
Nasi kuning Christine Klappertaart yang dipesan banyak dari salah satu konsumen. Istimewa. |
Selain itu, kini Christine Klappertaart juga menjual nasi kuning, rujak, gohu, es kacang brenebon susu, dan es kacang tanah. Khusus nasi kuning ini, sebutnya, sudah pernah dilakukan juga saat Christine Klappertaart baru dibuka beberapa tahun silam.
“Untuk es brenebon, dan es kacang tanah itu juga enak, dan enggak enek. Apalagi gula yang digunakan ialah gula merah,” tuturnya.
“Covid ini membuat saya memiliki ide-ide baru. Puji Tuhan banyak yang suka dan dipesan dalam jumlah banyak,” ungkapnya lagi.
Di Christine Klappertaart ada juga es kacang brenebon susu. Ronald Ginting. |
Dia berharap pandemi ini segera berakhir, supaya masyarakat termasuk pelaku usaha bisa berusaha seperti sediakala.
Sementara itu, terkait dengan protokoler pencegahan covid, terpantau Christine Klappertaart sudah menjalankannya. Baik dari tempat cuci tangan, batas jarak, bahkan karyawan pun menggunakan masker dan faceshield.
Hanya saja, jam operasional mereka belum sama seperti dulu yang ditutup pukul 22.00 WITA. Sekarang ini, Christine Klappertaart dibuka pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WITA, setiap hari Senin sampai dengan Sabtu. (RTG)