Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Tenaga kerja terampil dan kompeten sangat dibutuhkan dalam mendukung program prioritas Pemerintah. Karena itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terus berupaya menyiapkan tenaga kerja lokal untuk bersaing menghadapi peluang kesempatan kerja yang ada.
Di samping merupakan bentuk upaya penanganan terhadap dampak yang ditimbulkan Covid-19, kegiatan pelatihan Vokasi Indonesia Bekerja 2020 adalah salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk menyikapi tuntutan kualitas tenaga kerja yang semakin hari semakin meningkat, serta untuk menjawab tuntutan mutu yang kian nenjadi sorotan dalam dunia usaha.
“Secara umum, kegiatan pelatihan ini dimaksudkan dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM di Provinsi Sulawesi Utara sesuai kebutuhan pasar kerja, meningkatkan soft skill, dan mengembangkan berkomunikasi guna menunjang tenaga kerja dalam persaingan di dunia kerja,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo, saat membuka kegiatan, Kamis (9/7).
Melalui kegiatan pelatihan vokasi ini, diharapkan Erny dapat mengurangi jumlah pengangguran dan angka kemiskinan di daerah, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sehubungan dengan Itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, atas sinergitasnya dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam memprakarsai kegiatan pelatihan Inl. Saya juga mengucapkan selamat mengikuti kegiatan kepada Saudara-Saudara, para Peserta Pelatihan. Kiranya kegiatan Inl akan menjadikan para Peserta yang mengikuti menjadi tenaga kerja-tenaga kerja yang terampil dan kompeten,” sebutnya.
Dia meminta segenap pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, untuk memastikan berjalannya kegiatan dengan mengutamakan protokol kesehatan, namun demikian tetap mampu memberikan ruang lebih untuk diskusi dan tanya jawab antar narasumber dan para peserta, sehingga terjadi transfer knowledge yang efektif.
“Narasumber, saya mintakan untuk menyampaikan materi seoptimal dan sekomunikatif mungkin, dan kepada para Peserta, saya harapkan memberikan fokus dan perhatian lebih terhadap setiap materi yang akan disampaikan oleh para Narasumber, serta proaktif sehingga manfaat dari kegiatan ini benar-benar dapat diperoleh. Kedepannya, mari kita terus bersinergi, bekerja sama saling mendukung dalam melanjutkan pembangunan daerah, termasuk dalam penanganan pandemi covid-19 yang sekarang ini menjadi tantangan terbesar kita semua,” paparnya.
Kepala BPJAMSOSTEK Manado Hendrayanto memaparkan ada 74 peserta yang mengikuti Vokasi Indonesia Bekerja. Di mana ada 4 pelatihan dibuka yaitu operator alat berat yang diikuti 9 peserta, tata boga 19 peserta, design grafis berjumlah 22 peserta, dan practical office sebanyak 24 peserta.
Dikatakan Hendrayanto bahwa vokasi tersebut merupakan kepedulian pemerintah yang bekerjasama dengan BPJAMSOSTEK akibat terkena PHK gara-gara covid.
“Saya berharap peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Peserta jangan berputus asa, karena PHK bukan harga mati. Semua punya rezeki, tetap semangat, berupaya dan berdoa,” ucap Hendrayanto.
Peserta diberikan kesempatan meningkatkan skill. Atau yg baru mengikuti bisa memiliki skill yang baru. “Dengan skill yang ada usai pelatihan bisa dimanfaatkan ke dunia pekerjaan nantinya,” imbuhnya.
Kata dia, saat peserta fokus, serius dan memanfaatkan kegiatan selama 12 hari ini, maka bisa mendapatkan peluang besar.
“Bersyukurlah dapat mengikuti kegiatan ini karena ada persyaratannya untuk bisa masuk kelas vokasi. Teman-temanlah yang terpilih mengikuti,” tuturnya.
Sementara itu, Prisilia Gloria, salah satu peserta mengharapkan dari vokasi bisa menambah pengalaman dengan mendapatkan ilmu. Prisilia sebelumnya bekerja di salah satu perusahaan asuransi di Jakarta.
“Saya memilih practical office. Semoga bisa menambah wawasan saya untuk bekerja lagi ke depannya,” tukas perempuan yang berdomisili di Malalayang. (RTG)