Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Pengerjaan terminal internasional serta pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado masih dipacu hingga hari ini. General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai mengaku pengerjaannya sudah mencapai 22%.
Kata Minggus ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pekerjaan itu, salah satunya ialah hujan yang turun hampir setiap hari “Pengerjaannya baru 22%, karena ada beberapa kendala seperti hujan yang rata-rata turun siang hari,” ujar Minggus, kepada wartawan, Rabu (1/7).
Dikatakan Minggus sekarang ini sudah masuk dalam tahap pengecoran. Dia yakin pengembangan bandara bisa selesai pada Desember 2020. “Kami optimis bandara selesai direnovasi Desember nanti. Dan akan menjadi hadiah Natal terindah bagi masyarakat Sulut,” tambah Minggus.
Minggus juga bilang tantangan lain yang dihadapi nantinya ialah terminal internasional dan pemanfaatannya. Sebab dengan situasi covid seperti sekarang ini, cukup susah minta slot penerbangan dari negara lain.
“Contohnya Cina. Berbeda dengan sebelumnya, sekarang ini susah minta slot penerbangan dari Cina,” ucapnya.
Namun dia masih bekerja keras agar penerbangan internasional kembali jadi primadona. Menurutnya, upaya kerjasama terus dilakukan ke negara-negara tetangga.
“Kami masih berhubungan dengan Filipina terkait penerbangan Manado Davao. Dari grup Garuda sendiri memastikan kebijakan baru untuk penerbangan yang menggunakan tipe ATR akan diserahkan kepada Citilink, sebagai anak grup Garuda. Dan ke Davao dari Bandara Sam Ratulangi Manado nantinya akan menggunakan citilink,” paparnya lagi.
Selain Filipina, kerjasama dengan Malaysia Airlines tetap didiskusikan. Kata Minggus, sambil menjalankan upaya-upaya tersebut, diharapkan Pemprov Sulut dapat meningkatkan kualitas tempat-tempat objek wisata di daerah ini dengan menerapkan protokol new normal.
“Posisi Sulut itu sangat strategis. Makanya wisatanya perlu digenjot terus,” ujar dia.
Sementara itu, Wahyu, Manager Lapangan Adhi Karya ketika ditanyakan pengembangan bandara Sam Ratulangi, membenarkan progress pengembangan terminal baru 22,3%. “Itu masih on schedule. Kami juga optimis dengan target sebagaimana yang disampaikan oleh GM Bandara Sam Ratulangi tadi,” ungkap Wahyu.
Dijelaskan Wahyu bahwa wabah covid sempat menghambat pekerjaan bandara kebanggaan masyarakat Sulut ini. Kata dia, pihaknya sempat kesulitan mendatangkan tenaga kerja dan material.
“Syukurnya sekarang ini sudah mulai terbuka untuk jalur transportasi, jadi tenaga kerja sudah bisa ditambahkan, dan begitu juga dengan material,” tambahnya.
Dia menerangkan bahwa ada lima zona yang tengah dikerjakan. Di mana pada zona 1 tengah dilakukan pengecoran borepile, pembesian plat lantai dasar.
“Zona 2 renovasi kamar mandi, zona 3 dan 4 pemasangan u ditch, serta zona 5 rain water tank,” sebutnya.
Dia bilang sekitar September nanti, akan mendatangkan juga material impor. Dia tak lupa menyebutkan ada 15% tenaga kerja lokal yang terserap dari pengembangan bandara tersebut.
“Tenaga kerja secara keseluruhan di proyek ini berjumlah 349. 15% tenaga kerja lokal,” tukasnya.
Menurutnya, bila sudah rampung, ada beberapa perubahan yang mumpuni di bandara Sam Ratulangi Manado. Seperti fix bridge jadi 5 buah. Counter check in menjadi 45 buah. Begitu juga dengan kapasitas parkir kendaraan mobil sebanyak 650, serta parkir kendaraan roda dua menjadi 760. (RTG)