Novak Djokovic Terjangkit Corona

banner 120x600

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Jakarta – Petenis Serbia, Novak Djokovic, meminta maaf karena tiga rekannya ikut terjangkit virus corona saat ikut turnamen Djokovic’s Adria Tour.

Novak Djokovic diberitakan positif Covid-19 setelah ambil bagian pada ajang Adria Tour.

Sebelum Djokovic, tiga nama sudah dinyatakan positif lebih dulu, di antaranya Grigor Dimitrov, Borna Coric, dan Viktor Troicki.

Kejadian tersebut membuat Djokovic menyesal dan berharap rekan petenis lainnya tak terjangkit virus corona.

“Saya benar-benar meminta maaf atas infeksi (corona) yang menimpa beberapa pemain,” kata Djokovic.

“Saya berharap itu tidak akan membuat masalah kesehatan baru bagi petenis lain dan semua orang akan baik-baik saja,” katanya.

Bahkan, istri dari petenis berusia 33 tahun tersebut, Jelena Djokovic, juga mendapatkan hasil positif sama seperti dirinya.

Dia mengungkapkan hasil positif yang didapat seusai melakukan perjalanan pulang dari Serbia menuju Kota Belgrade, tempat lokasi final diselenggarakan.

“Saat di Belgrade kami dites. Hasilnya saya dan istri positif, tetapi untuk anak-anak kami negatif,” tutur Djokovic.

Djokovic tak menduga kompetisi berlangsung tidak sesuai dengan rencana.

Padahal, ia menyelenggarakan turnamen dengan niat menyampaikan pesan solidaritas atas situasi dunia yang saat ini juga sedang berjuang melawan pandemi.

“Kami merencanakan turnamen saat virus telah menurun, dengan kondisi seperti ini tuan rumah percaya tour bisa dijalankan,” ujar Djokovic.

“Sayangnya, virus masih ada dan ini adalah kenyataan bahwa kita harus belajar untuk mengatasinya,” ucapnya.

“Semua yang kami lakukan sebulan terakhir, kami lakukan dengan niat tulus. Turnamen ini kami maksudkan menyampaikan pesan solidaritas untuk seluruh dunia,” kata Djokovic.

Penyelenggaraan turnamen tenis Adria Tour di tengah pandemi Covid-19 memang sudah mendapat sorotan dari banyak pihak.

Hanya berupa turnamen ekshibisi, Adria Tour tak cuma digelar di Serbia, tetapi juga sejumlah negara pecahan Yugoslavia lain, salah satunya Kroasia.

Oleh sebab itu, beberapa pihak meminta untuk menghentikan ajang Adria Tour karena berpotensi memudahkan penyebaran virus. (RTG)