Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Terkait dengan penerapan new normal, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel mengaku masih riskan bila diterapkan di Sulut. Hal ini karena Sulut masih di kategori zona oranye dengan angka 1,92.
“Skor itu rentan berbalik ke zona merah. Karena itu perlu dipertimbangkan lagi menerapkan new normal. Sekarang ini bisa kita adopsi paket-paket new normal zona oranye,” papar Dandel, Jumat (19/6).
Dijelaskannya bahwa Sulut masih bisa berubah ke zona merah, bila tidak awas dan terburu-buru mengimplementasikan new normal.
“Ini yang harusnya diimplementasikan secara hati-hati, terutama di kabupaten kota. Saat kabupaten kota bisa melakukan penilaian resiko, maka kelurahan yang sudah zona hijau bisa mengimplementasikannya,” ucapnya.
Menurutnya kelurahan-kelurahan tersebut yang sudah dapat menerapkannya. “Untuk mengetahui kan bisa diakses di website resmi kabupaten kota, pasti di sana terlihat jelas gambaran kelurahan yang sudah zona hijau,” ungkapnya.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sulut, Jemmy Kumendong menuturkan ketika berada di di zona oranye ini sebenarnya perlu perhatian yang sangat cermat dan intens agar supaya bisa turun ke zona yang lebih rendah resikonya seperti zona kuning dan hijau.
“Bila mengambil keputusan berkaitan dengan kebijakan publik di zona ini kemudian mengabaikan protokol Covid-19, bisa-bisa langsung ke zona merah,” sebut Kumendong. (RTG)