Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – 12 mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia yang tergabung dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) komisariat UNIMA memberikan sembako kepada masyarakat Desa Libas, Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa utara, Sulut.
Pembagian sembako ini berawal dari inisiatif para penerima beasiswa Bank Indonesia untuk membantu terdampak pandemi covid.
Mereka berkomitmen menyisihkan sebagian beasiswa mereka untuk dibelikan sembako seperti beras, minyak, gula, garam, mie instan dan sabun. “Ini merupakan sebuah kegiatan motivasi yang kami lakukan, agar semua anak muda yang ada di Indonesia khususnya di Sulut bisa tergerak untuk saling membantu. Kegiatan ini juga sebagai pembuktian bahwa anak muda dapat menjadi sebuah energi yang besar untuk ini,” ujar Ketua Komisariat Genbi UNIMA, Imam.
Fadhly, Ketua Panitia Bansos GenBI UNIMA berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan lagi, karena ini adalah kegiatan yang sangat amat bagus dan melatih jiwa sosial. “Kita sebagai anak muda di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat dilatih untuk peduli terhadap sesama,” tutur Fadhly.
Ke-12 mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia ini bertolak dari Tondano menuju lokasi penyaluran bantuan dengan menempuh perjalanan 2,5 jam menggunakan bus ke Kecamatan Likupang, dan dilanjutkan dengan menggunakan perahu dari pelabuhan penyeberangan Likupang ke pulau Desa Libas selama 2 jam, serta berjalan kaki dari dermaga ke rumah kepala desa sejauh 3 km.
Kegiatan ini pun berhasil menghantarkan 75 paket sembako untuk masyarakat Desa Libas khususnya golongan lansia.
Kepala Desa Libas, Opo, menyambut baik kedatangan para mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia ini. “Saya mewakili masyarakat Desa Libas mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Hal ini tentu menjadikan sebuah semangat baru buat desa ini dengan kehadiran anak-anak ini,” sebut Opo.
“Ini juga membuktikan kekuatan anak muda yang luar biasa, walalupun pulau Desa Libas berada paling utara di Kabupaten Minut, ditambah susahnya jaringan telepon dan listrik yang hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 1 pagi, tapi mereka tetap dengan semangat melakukannya,” sambung Opo.
Selain kegiatan tadi, mahasiswa anggota komunitas GenBI Sulawesi Utara di bawah binaan langsung Bank Indonesia juga telah berhasil melaksanakan beberapa program sosial dalam rangka mengurangi beban sosial dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19, di antaranya GenBI Sulawesi Utara Komisariat IAIN Manado telah melaksanakan kegiatan bagi-bagi 100 kotak takjil gratis di area Taman Kesatuan Bangsa Kota Manado pada 18 Mei 2020 kepada para pedagang asongan, tukang sapu jalanan, dan pedagang kaki lima.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk memeriahkan Bulan Ramadan dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak COVID-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap mengikuti anjuran pemerintah yaitu dengan melakukan social distancing, memakai masker, dan selalu membawa hand sanitizer. Sumber dana kegiatan tersebut adalah murni dari hasil donasi anggota GenBI Sulut Komisariat IAIN Manado.
Sementara itu, GenBI Sulawesi Utara Komisariat UNSRAT dan IAIN menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak dari COVID-19 dengan mengumpulkan donasi dari sebagian dana beasiswa yang diterima oleh para anggota masing-masing komisariat untuk diberikan kepada para pekerja buruh di Pelabuhan Kota Manado.
Adapun bantuan yang diberikan adalah 100 paket sembako untuk 100 buruh bagasi. Untuk tetap menjaga aspek keamanan dan kesehatan, GenBI Sulut Komisariat UNSRAT dan IAIN bekerjasama dengan koordinator buruh bagasi dalam proses penyalurannya. Proses penyaluran donasi dilakukan pada Sabtu, 16 Mei 2020 di Pelabuhan Kota Manado.
(RTG)