Gara-gara Wabah Covid, Stok Darah di Sulut Berkurang Drastis

banner 120x600
Annie Dondokambey dan tim PMI lainnya saat kegiatan donor darah di Polda Sulut hari ini. Ronald Ginting.


Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Wabah covid-19 yang terjadi di Sulawesi Utara berdampak pada berkurangnya persediaan kantong darah lebih dari 50%. Hal tersebut diakui Annie Dondokambey, Ketua Tim Giat Donor Darah PMI Sulut.

Annie menuturkan kantong darah yang terkumpul saat kondisi normal di antara 1.000 sampai dengan 1.500 kantong darah perbulan, dan pada beberapa bulan terakhir ini hanya mencapai 415 kantong darah perbulan. “Sangat berkurang sekali, padahal kebutuhan darah di Sulut perbulannya itu di kisaran 2.500 hingga 3.000 kantong,” ujar Annie kepada Exposenews.id, saat pelaksanaan donor darah di Mapolda Sulut, Selasa (16/6).

Menyikapi persoalan itu, disebutkan Annie, bahwa PMI turun ke sejumlah instansi yang memiliki sumber daya manusia yang banyak jumlahnya. Ini karena donor darah secara individual berkurang drastis.

“Kami mendukung kegiatan donor darah sejumlah instansi yang banyak SDMnya, seperti apa yang dilakukan Polda dan BI hari ini. Sebab klo secara perorangan banyak yang takut terjangkit covid,” papar kakak dari Gubernur Olly Dondokambey ini.

Dia juga bilang salah satu golongan darah yang cukup susah dicari yaitu AB. Karena itu pihaknya biasanya mengimbau keluarga pasien yang membutuhkan darah, untuk menyiapkan salah satu orang dari keluarga yang sama golongan darahnya dengan pasien.

“Kita meminta seperti itu. Keluarga juga kan yang paling tahu golongan darah anggota keluarganya,” ucapnya. (RTG)