![]() |
Masyarakat Tingkulu sibuk cuci baju berlumpur akibat banjir. Ronald Ginting. |
Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Manado – Banjir dan longsor melanda Lingkungan 7 dan 8 Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, pada pekan lalu. Lebih dari 100 kepala keluarga di dua lingkungan itu terkejut karena dalam sepekan rumah mereka kena bencana. Pertama pada Sabtu (16/1), banjir melanda sampai ketinggian 1 meter, dan kedua, pada Jumat (23/1) banjir hampir setinggi 2 meter dan diikuti longsor menimpa tempat tinggal mereka.
Bahkan ada 3 kepala keluarga dalam satu rumah yang sampai kehilangan rumah karena longsor tiba-tiba datang menghantam. Sampai dengan hari ini masih terlihat bekas bencana di wilayah tersebut.
![]() |
Salah satu rumah warga hancur tak tersisa akibat longsor. Ronald Ginting. |
Dapur umum juga terpantau belum dibubarkan, mengingat masyarakat yang terdampak banjir belum selesai merapikan kembali rumah mereka.
Pantauan exposenews.id, sejumlah masyarakat masih sibuk mencuci baju kotor mereka. Pasalnya baju yang mereka punya penuh dengan lumpur akibat banjir.
“Warna baju jadi cokelat semua karena lumpurnya tebal sekali. Ini juga sudah ada dua kali mobil pick up mengangkut baju yang berlumuran lumpur ke tempat lain. Kalau tidak dibuat begitu bisa lama sekali baru bersih bajunya,” sebut salah satu warga.
Selain itu, terpantau juga anak kos di salah wilayah itu yang menyikat kasus mereka akibat kena lumpur. “Kamar saya tenggelam, kasurnya basah dan kotor sekali. Makanya pelan-pelan disikat lagi,” kata anak kos.
Di wilayah itu, terlihat juga satu unit eskavator sedang digerakkan di salah satu selokan. Sebab selokan itu penuh dengan pasir yang bisa menghambat jalannya air.
Masyarakat berharap banjir tidak akan terjadi lagi mengingat bencana meninggalkan rasa trauma dalam hidup mereka.
(RTG)