Menteri Budi Gunadi: Vaksin Tidak Menjadikan Kita Seperti Superman

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Manado – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui angka penyebaran Covid-19 di Indonesia sedang menurun. Pencapaian ini, menurut Menteri Kesehatan, cukup baik dan menambah secercah harapan.

Namun, dia mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan tren penurunan ini. Kata Budi, kedisiplinan protokol kesehatan harus tetap dijaga.

“Jangan begitu angkanya turun malah justru disiplinnya kendor. Makanya harus dijaga disiplin protokol kesehatannya,” ungkap Budi di Manado, hari ini.

Dia meminta kepada masyarakat Sulawesi Utara untuk menahan diri dari jalan-jalan ke luar daerah. Imbauan seperti itu, kata dia, harus selalu disampaikan kepada masyarakat.

“Jangan agresif jalan-jalan dulu tetap harus dijaga prokesnya. Bukan di Sulut aja, banyak masyarakat Indonesia sering lupa protokol kesehatan. Maka harus dijaga biar pelan-pelan dulu,” jelasnya.

Untuk vaksinasi sendiri, dijelaskannya bahwa imun hasil vaksinasi baru akan timbul 28 hari pasca vaksin dosis kedua. Ditegaskannya bahwa vaksinasi tidak 100% memprotek badan kena virus.

“Vaksin itu mengurangi kemungkinan kita terjangkit dan juga mengurangi peluang kita masuk Rumah Sakit. Jadi tetap utamakan 3M,” ungkap dia.

Disampaikannya juga bahwa dengan divaksin bukan membuat orang tersebut menjadi Superman, yang kebal dari virus. “Sekali lagi saya tekankan bahwa vaksin tidak membuat kita jadi Superman,” tukasnya.

(RTG)