Oleh: Swingly Manderes
Exposenews.id, Manado – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan ke Kota Manado, pada hari ini. Dalam kunker tersebut, Menkes yang didampingi oleh Felly Runtuwene Ketua Komisi IX DPR RI mendatangi Auditorium Universitas Sam Ratulangi, guna meninjau langsung pemberian vaksin tahap kedua kepada kaum lanjut usia (lansia).
Pada kesempatan itu, Budi mengingatkan meski telah menerima vaksin masyarakat tetap harus mematuhi penerapan protokol kesehatan (prokes). Ditambahkan Menkes bahwa vaksinasi tidak melindungi 100%, melainkan hanya mengurangi resiko secara drastis.
“Kalau ditanya vaksinasi itu melindungi seratus persen, tidak. Vaksin cuma mengurangi resiko secara drastis jika kita terkena covid-19, makanya perlu ada perubahan perilaku yaitu penerapan prokes,” kata Menkes.
Pemberian vaksin, dikatakan Budi bahwa menjadi hal penting dalam upaya menyelesaikan pandemi covid-19. Namun peran serta masyarakat dalam menerapkan prokes juga merupakan kunci penting yang tetap harus berjalan.
Sementara itu, terkait ketersediaan vaksin, Budi menerangkan bahwa hingga bulan Juni 2021 nanti, vaksin yang akan tiba di indonesia baru mencapai 90 juta dosis dari 363 juta dosis vaksin yang diperlukan. Hal ini karena vaksin tengah menjadi incaran banyak negara.
“Januari itu masuk 3 juta, Februari 7 juta, Maret itu rencana 11 juta, akhir Juni baru 90 juta, dan itu baru 24 persen dari jumlah yang dibutuhkan,” jelasnya kepada awak media.
Felly Runtuwene yang mendampingi Menkes mengatakan DPR RI dalam upaya menekan penyebaran covid-19 terus mendorong pemerintah untuk menjalankan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment kepada masyarakat.
“Kami dari DPR RI, khususnya Komisi IX berharap pemerintah terus menjalankan 3T, agar penyebaran covid-19 bisa ditekan,” tukas mantan legislator Sulut ini.
(SM)